Selain mengakibatkan rusak setidaknya puluhan rumah warga , bersama gedung bangunan SDN dan masjid, banjir bandang yang terjadi pada jumat (31/12) malam kemarin, di empat desa, yakni Desa Tamiang, Desa Tanjung Barani, Desa Tanjung Baru dan Desa Manggis, Kecamatan Batang Lubu Sutam, Kabupaten Padang Lawas ( Palas), juga merusak jembatan gantung akses jalan menuju Ponpes ( Pondok Pesantren) Nizhomul Hikmah, Desa Tamiang.

Mewakili Pimpinan Nizhomul Hikmah Dorlan Lolot Nasution S.Pdi, Pengasuh Santri Putri Susanti Lubis menuturkan, selain akses jalan jembatan gatung yang rusak berat itu, kejadian bencana alam banjir bandang luapan sungai Sutam tersebut, juga merusak sejumlah tempat fasilitas lainnya di itu (Ponpes Nizhomul Hikmah). Seperti bangunan asrama putri, gedung mushollah dan pemondokan santri. 

Baca juga: Pemdes Hutaraja Lamo bantu korban banjir bandang Batang Lubu Sutam

"Kajadian itu juga menghanyutkan kitab ( buku mata pelajaran ) santri putri kami hampir 100 persen".tambah Susanti, didampingi rekannya Yusna Sari Lubis saat dikonfirmasi ANTARA, Minggu ( 2/1) siang.

Terkait peristiwa banjir bandang yang menyebkan kerugian setidaknya kurang lebih seratus juta pada Ponpes tersebut, Susanti berharap, adanya bantuan pemerintah kepada pihaknya. Termasuk perbaikan jembatan gantung yang menjadi satu - satunya akses jalan menuju Ponpes Nizhomul Hikmah, Desa Tamiang itu.

"Insya Allah kalau  jembatan itu bagus kembali, masyarakat atau pihak lain akan lebih mudah berkunjung ke Ponpes ini, untuk melihat kondisi dan membantu kekurangan kami. Juga bergotong royong memperbaiki seluruh kerusakan  fasilitas untuk santri dan pengajar beserta pegawai lainnya yang ada di Ponpes ini".terangnya.

Amatan ANTARA, pasca kejadian banjir bandang di empat desa tersebut, Pemkab Palas bekerjasama dengan TNI - Polri, Kwarcab Pramuka Palas, serta sejumlah organisasi kepemudaan dan mahasiswa membantu masyarakat korban bencana alam tersebut, melakukan evakuasi barang, serta material bencana alam banjir bandang itu, dari lokasi pemukiman warga di tiga desa terparah dampak banjir bandang tersebut. Yakni Desa Tamiang, Desa Tanjung Barani, Desa Tanjung Baru.

Pihak PLN juga saat ini sedang melakukan perbaikan sejumlah tiang yang sebelumnya tumbang akibat bencana alam itu. 

Diketahui sebelumnya, akibat bencana alam ini setidaknya puluhan rumah warga lebih rusak diterjang arus sungai dan material bencana alam banjir bandang tersebut. 

Pewarta: Ashari Hasibuan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022