Petani cabai merah di wilayah Kecamatan Ulu Barumun, Kabupaten Padang Lawas (Palas) terancam tidak balik modal.
Kondisi tersebut disebabkan dalam beberapa kali musim panen belakangan ini, harga cabai merah di tingkat petani di wilayah kecamatan setempat terus merosot, dari sekitar Rp20.000/Kg menjadi Rp18.000.
Baca juga: Capaian vaksinasi di Palas 71,41 persen
"Kondisi harga cabai merah menjelang tahun baru ini, tidak seperti menjelang tahun baru 2021 lalu. Bahkan saat ini, kami sangat khawatir tidak balik modal," keluh Aman Basri, salah seorang petani cabai merah warga Desa Paringgonan, Jumat.
Terkait kondisi harga cabai merah yang belum diketahui pasti penyebabnya ini, Aman berharap dapat segera normal kembali.
Tujuan supaya para petani cabai merah di wilayah kecamatan setempat, di masa pandemi COVID-19 saat ini dapat kembali bergairah. Dan berpendapatan setara dengan petani lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Kondisi tersebut disebabkan dalam beberapa kali musim panen belakangan ini, harga cabai merah di tingkat petani di wilayah kecamatan setempat terus merosot, dari sekitar Rp20.000/Kg menjadi Rp18.000.
Baca juga: Capaian vaksinasi di Palas 71,41 persen
"Kondisi harga cabai merah menjelang tahun baru ini, tidak seperti menjelang tahun baru 2021 lalu. Bahkan saat ini, kami sangat khawatir tidak balik modal," keluh Aman Basri, salah seorang petani cabai merah warga Desa Paringgonan, Jumat.
Terkait kondisi harga cabai merah yang belum diketahui pasti penyebabnya ini, Aman berharap dapat segera normal kembali.
Tujuan supaya para petani cabai merah di wilayah kecamatan setempat, di masa pandemi COVID-19 saat ini dapat kembali bergairah. Dan berpendapatan setara dengan petani lainnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021