Seorang pria atas nama Asran Chaniago (38) warga Jalan SM Raja Gang Kenanga, Kelurahan Aek Parombunan, Sibolga, Sumatera Utara, nekat gantung diri di dapur, Selasa (28/12) dini hari.

Menurut keterangan Kapolres Sibolga melalui Kasubbag Humas, Iptu R Sormin, Selasa, bahwa korban baru pulang melaut dari Aceh. Hal itu berdasarkan pengakuan kakak kandung korban.

"Korban baru pulang dari Aceh (melaut) pada hari Jumat, 24 Desember 2021 dan tiba di rumah kakaknya Erviani Tanjung di Jalan SM Raja Gang Kenanga Kelurahan Aek Habil, Sibolga Selatan," terang Sormin.

Baca juga: 149 napi Lapas Sibolga terima remisi khusus Natal 2021

Dan pada hari Sabtu 25 Desember 2021 sekira pukul 20.00WIB, lanjut Sormin, korban datang ke rumah abangnya Basran di alamat yang sama.

Sehabis itu korban kembali ke rumah kakaknya Ervriani  Chaniago di Jalan SM Raja, Gang Kenanga, Kelurahan Aek Habil, Kecamatan Sibolga Selatan. Setelah itu sekira pukul 21.00WIB korban kembali ke rumah kakaknya Erviani Tanjung.
 
Pada hari Minggu, 26 Desember 2021 korban pergi ke rumah Ibu Nurhati Siahaan dan menginap selama satu malam di sana. Dan keesokan harinya sekira pukul 13.00WIB, korban kembali ke rumah kakaknya untuk mandi, dan selanjutnya pergi ziarah ke makam orang tuanya. 

Masih menurut keterangan Sormin, pada Hari Senin, 27 Desember 2021 sekira pukul 19.00WIB, korban bersama temannya Benny (anak ibu Nurhayati Siahaan) pergi ke rumah Nurhayati di Jalan Pasar Impres Gang Jambu Kelurahan Aek Habil, Kecamatan Sibolga Selatan. 

Esok harinya sekira pukul 00.20WIB saat saksi Dani Ananda Chaniago sedang berada di dalam kamar belakang bermain hand phone, saat itu saksi mendengar suara dengkuran mengorok. Saksipun pergi ke dapur dan melihat korban sudah dalam keadaan gantung diri.

Saksi pun berlari ke depan rumah dan memanggil Ibu Widia dan mengatakan bahwa korban Asran Chaniago gantung diri. Peristiwa itupun langsung disampaikan kepada warga.

Dari hasil olah TKP oleh personil Polres Sibolga, ditemukan satu potong tali warna hijau, satu buah mancis, dan uang pecahan Rp2.000 dua lembar.

"Tanda kekerasan pada tubuh korban tidak ada ditemukan. Hanya saja pada bagian leher terdapat bekas jeratan tali," kata Sormin.

Saat ini kasus dugaan bunuh diri masih dlm proses penyelidikan Sat Reskrim Polres Sibolga.

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021