Tokoh masyarakat Kelurahan Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Jalal Nasution (54) secara tegas menyebut bahwa warga korban banjir tidak belum pernah mengalami kelaparan.
"Kami warga cukup keberatan disebut kelaparan, soal butuh bantuan benar, kami tersinggung dan keberatan," tegas Jalal usai menerima bantuan dari Polres Tapsel, Selasa (21/12).
Jalal, ungkapkan itu saat wawancara soal bantuan dengan sejumlah wartawan media cetak, online dan elekronik dihadapan Kapolres Tapsel AKBP Roman Smarhadana Elhaj.
Baca juga: Ditengah banjir, Bupati Tapsel temui rakyatnya di malam hari
"Sekali lagi kami warga bukan Rianiate korban banjir bukan kelaparan. Malu kami disebut kelaparan seperti itu. Bantuan memang kami butuh," tegasnya menyinggung beredarnya rumor warga Rianiate kepalaran.
Terkait bantuan berupa beras, teh, gula, mie instan, minyak makan dan air mineral (satu truck) yang diserahkan Polres Tapsel, Jalal, atasnama warga RT 1, RT 2, dan RT 3 Lingkungan 1,Keluarahan Rianiate mengucapkan terimakasih.
"Tiada yang dapat kami sampaikan terkecuali ucapan terimakasih kepada Kepolisian Republik Indonesia khususnya Polres Tapanuli Selatan," ucapnya dihadapan Camat Kecamatan Angkola Sangkunur M.Thohir Pasaribu dan warga lainnya.
Kepala Masyarakat Kapolres Tapsel AKBP Roman Smarhadana Elhaj mengatakan, bahwa bantuan yang diserahkan tersebut merupakan wujud kepedulian dan rasa empati kepada warga masyarakat di wilayah hukum Polres Tapsel yang mengalami kesusahan apalagi karena bencana.
"Jangan dilihat dari nilai bantuannya, tetapi pandanglah dari ketulusan hati kami (Polri) memberikannya, semoga bermanfaat meringankan beban warga korban banjir," ucap Kapolres seraya mengimbau agar warga tetap waspada mengingat cuaca yang belum bersabat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Kami warga cukup keberatan disebut kelaparan, soal butuh bantuan benar, kami tersinggung dan keberatan," tegas Jalal usai menerima bantuan dari Polres Tapsel, Selasa (21/12).
Jalal, ungkapkan itu saat wawancara soal bantuan dengan sejumlah wartawan media cetak, online dan elekronik dihadapan Kapolres Tapsel AKBP Roman Smarhadana Elhaj.
Baca juga: Ditengah banjir, Bupati Tapsel temui rakyatnya di malam hari
"Sekali lagi kami warga bukan Rianiate korban banjir bukan kelaparan. Malu kami disebut kelaparan seperti itu. Bantuan memang kami butuh," tegasnya menyinggung beredarnya rumor warga Rianiate kepalaran.
Terkait bantuan berupa beras, teh, gula, mie instan, minyak makan dan air mineral (satu truck) yang diserahkan Polres Tapsel, Jalal, atasnama warga RT 1, RT 2, dan RT 3 Lingkungan 1,Keluarahan Rianiate mengucapkan terimakasih.
"Tiada yang dapat kami sampaikan terkecuali ucapan terimakasih kepada Kepolisian Republik Indonesia khususnya Polres Tapanuli Selatan," ucapnya dihadapan Camat Kecamatan Angkola Sangkunur M.Thohir Pasaribu dan warga lainnya.
Kepala Masyarakat Kapolres Tapsel AKBP Roman Smarhadana Elhaj mengatakan, bahwa bantuan yang diserahkan tersebut merupakan wujud kepedulian dan rasa empati kepada warga masyarakat di wilayah hukum Polres Tapsel yang mengalami kesusahan apalagi karena bencana.
"Jangan dilihat dari nilai bantuannya, tetapi pandanglah dari ketulusan hati kami (Polri) memberikannya, semoga bermanfaat meringankan beban warga korban banjir," ucap Kapolres seraya mengimbau agar warga tetap waspada mengingat cuaca yang belum bersabat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021