Luapan Sungai Batang Toru, di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) juga sudah mulai merendam sejumlah permukiman warga di Kelurahan Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur.
"Air mulai naik dan sudah mulai merendam halaman serta sejumlah rumah penduduk," Jalal Nasution (54) tokoh masyarakat Kelurahan Rianiate menghubungi ANTARA, Kamis (16/12) malam.
Baca juga: Sungai Batang Toru meluap rendam puluhan rumah di Tapsel
Luapan air Batang Toru yang merendam sejumlah rumah warga itu dengan ketinggian lebih kurang 50 centimeter. Puluhan rumah terdapat di kawasan yang terendam luapan air tersebut.
"Rumahnya yang permanen sudah tergenang kecuali rumah-rumah panggung masih aman dari air. Jalan keliling rabat beton juga tergenang air, yang lokasinya dekat Danau Siais," katanya.
Meski dengan keadaan demikian, disertai hujan turun malam ini, masyarakat masih beraktivitas seperti biasa. Hanya saja, tambahnya tetap berhati-hati.
Menurut Jalal, Kelurahan Rianiate tersebut sudah sejak lama merupakan langganan banjir pada hampir setiap tahunnya.
"Kalau sudah Sungai Batang Toru meluap, daerah kami ini (Kelurahan Rianiate) akan berdampak (terendam banjir)," katanya sembari mengatakan sejumlah warga ada yang mulai memindahkan barang-barang berharga menghindari kerusakan.
Sebelumnya diwartakan dimana permukiman warga Sibara-bara, Desa Rianiate, Kecamatan Batang Toru sebelumnya direndam air akibat luapan Sungai Batang Toru itu.
Sementara Kalaksa BPBD Tapsel Ilham Suhardi didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik Hotmatua Rambe dikonfirmasi mengatakan, pihaknya terus memonitor konsisi banjir Angkola Sangkunur.
"Kita tetap monitor dan koordinasi baik kepada tim relawan bencana desa/keluarahan maupun pihak Kecamatan Angkola Sangkunur," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Air mulai naik dan sudah mulai merendam halaman serta sejumlah rumah penduduk," Jalal Nasution (54) tokoh masyarakat Kelurahan Rianiate menghubungi ANTARA, Kamis (16/12) malam.
Baca juga: Sungai Batang Toru meluap rendam puluhan rumah di Tapsel
Luapan air Batang Toru yang merendam sejumlah rumah warga itu dengan ketinggian lebih kurang 50 centimeter. Puluhan rumah terdapat di kawasan yang terendam luapan air tersebut.
"Rumahnya yang permanen sudah tergenang kecuali rumah-rumah panggung masih aman dari air. Jalan keliling rabat beton juga tergenang air, yang lokasinya dekat Danau Siais," katanya.
Meski dengan keadaan demikian, disertai hujan turun malam ini, masyarakat masih beraktivitas seperti biasa. Hanya saja, tambahnya tetap berhati-hati.
Menurut Jalal, Kelurahan Rianiate tersebut sudah sejak lama merupakan langganan banjir pada hampir setiap tahunnya.
"Kalau sudah Sungai Batang Toru meluap, daerah kami ini (Kelurahan Rianiate) akan berdampak (terendam banjir)," katanya sembari mengatakan sejumlah warga ada yang mulai memindahkan barang-barang berharga menghindari kerusakan.
Sebelumnya diwartakan dimana permukiman warga Sibara-bara, Desa Rianiate, Kecamatan Batang Toru sebelumnya direndam air akibat luapan Sungai Batang Toru itu.
Sementara Kalaksa BPBD Tapsel Ilham Suhardi didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik Hotmatua Rambe dikonfirmasi mengatakan, pihaknya terus memonitor konsisi banjir Angkola Sangkunur.
"Kita tetap monitor dan koordinasi baik kepada tim relawan bencana desa/keluarahan maupun pihak Kecamatan Angkola Sangkunur," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021