Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan mengungkapkan bahwa capaian indikator pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Ibukota Provinsi Sumatera Utara itu berada di level 1.
"Indikator yang kita dapatkan dari Kemenkes, kita sudah level 1. Cuma dari pengumuman Mendagri per dua pekan kita masih level 2," terang Plt Kadis Kesehatan Kota Medan, Mardohar Tambunan di Medan, Senin.
Capaian indikator Kementerian Kesehatan, jelas dia, di antaranya kasus konfirmasi, rawat inap, dan kematian merupakan transmisi komunitas Kota Medan tingkat 1 dengan persentase nol koma.
Kemudian indikator kapasitas respon juga masuk ke dalam kategori yang memadai 3T, yakni testing (pengetesan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan).
Indikator terakhir, lanjut dia, sehingga Kota Medan layak menyandang PPKM level 1 karena capaian vaksinasi di atas 80 persen untuk dosis pertama, dan bagi kaum lansia di atas 50 persen dari target 60 persen.
"Jadi pengumuman rutin dua pekan ke depan bila indikator itu bisa dipertahankan, maka kita masuk PPKM level 1. Saya harapkan semua lapisan masyarakat menjaga agar tidak terjadi lonjakan kasus baru," tegas Mardohar.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution sebelumnya meminta seluruh pihak terkait agar mendekatkan diri kepada masyarakat untuk mencapai target vaksinasi lansia di atas 60 persen.
Melalui program "Medical Tourism", ujar Bobby, di suatu wilayah yang banyak dikunjungi masyarakat, maka di situ disediakan fasilitas vaksinasi secara gratis, aman dan nyaman.
"Vaksinasi lansia kendalanya komorbid (penyakit bawaan). Namun terus kita masifkan lewat konsep 'Medical Tourism'. Di hotel-hotel, tempat wisata, di situ kita hadirkan fasilitas vaksinasi. Jadi itu akan mempercepat kita mencapai target," kata Bobby.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Indikator yang kita dapatkan dari Kemenkes, kita sudah level 1. Cuma dari pengumuman Mendagri per dua pekan kita masih level 2," terang Plt Kadis Kesehatan Kota Medan, Mardohar Tambunan di Medan, Senin.
Capaian indikator Kementerian Kesehatan, jelas dia, di antaranya kasus konfirmasi, rawat inap, dan kematian merupakan transmisi komunitas Kota Medan tingkat 1 dengan persentase nol koma.
Kemudian indikator kapasitas respon juga masuk ke dalam kategori yang memadai 3T, yakni testing (pengetesan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan).
Indikator terakhir, lanjut dia, sehingga Kota Medan layak menyandang PPKM level 1 karena capaian vaksinasi di atas 80 persen untuk dosis pertama, dan bagi kaum lansia di atas 50 persen dari target 60 persen.
"Jadi pengumuman rutin dua pekan ke depan bila indikator itu bisa dipertahankan, maka kita masuk PPKM level 1. Saya harapkan semua lapisan masyarakat menjaga agar tidak terjadi lonjakan kasus baru," tegas Mardohar.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution sebelumnya meminta seluruh pihak terkait agar mendekatkan diri kepada masyarakat untuk mencapai target vaksinasi lansia di atas 60 persen.
Melalui program "Medical Tourism", ujar Bobby, di suatu wilayah yang banyak dikunjungi masyarakat, maka di situ disediakan fasilitas vaksinasi secara gratis, aman dan nyaman.
"Vaksinasi lansia kendalanya komorbid (penyakit bawaan). Namun terus kita masifkan lewat konsep 'Medical Tourism'. Di hotel-hotel, tempat wisata, di situ kita hadirkan fasilitas vaksinasi. Jadi itu akan mempercepat kita mencapai target," kata Bobby.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021