Perusahaan keamanan global Kaspersky membagikan tujuh tips menyimpan dengan aman informasi yang sensitif dan penting agar terlindungi dari risiko kebocoran data.
Kaspersky dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat, mengatakan bahwa tips pertama dengan mengaktifkan enkripsi disk penuh (FDE – full disk encryption) di seluruh perangkat yang menyimpan atau mentransmisikan data rahasia.
Enkripsi dapat melindungi data jika perangkat jatuh ke tangan yang salah. Di Windows, alat FDE disebut BitLocker, sementara di macOS bernama FileVault. FDE diaktifkan secara default di sebagian besar ponsel iOS dan Android. Jangan nonaktifkan kecuali benar-benar diperlukan.
Baca juga: Honda segarkan tampilan dan teknologi New Scoopy
Tips kedua adalah membatasi akses data penting hanya di kantor. Umumnya, jatuhnya data penting ke tangan yang salah adalah melalui kehilangan atau pencurian dari media fisik seperti hard disk eksternal atau flash drive.
Idealnya, data tersebut tidak boleh dibawa meninggalkan kantor. Bahkan, jika harus menyalin ke media eksternal, Anda harus mengenkripsi data terlebih dahulu. Banyak solusi keamanan untuk usaha kecil dan menengah yang mendukung penyimpanan terenkripsi dalam bentuk wadah kripto (cryptocontainer).
Tips selanjutnya yaitu jangan mentransfer data yang tidak terenkripsi melalui internet. Terkadang Anda mungkin perlu mengirim data penting secara online melalui email atau layanan berbagi file.
Kaspersky sangat menyarankan untuk menghindari hal itu. Namun, apabila memang benar-benar harus mengirimkan file tersebut, setidaknya enkripsi terlebih dahulu, jika terjadi intersepsi.
Cara termudah adalah membuat arsip yang dilindungi kata sandi. Hampir semua utilitas arsip memiliki opsi ini. Setelah informasi terenkripsi, kirim kata sandi kepada penerima melalui saluran yang berbeda, misalnya, informasi dilampirkan ke email, tetapi kata sandi dikirim melalui aplikasi perpesanan yang mendukung enkripsi end-to-end.
Tips berikutnya yakni menghapus data sensitif yang tidak lagi diperlukan. Hapus data penting yang sudah tidak diperlukan lalu kosongkan Recycle Bin agar data tidak dapat dipulihkan dengan sekali klik. Untuk data apa pun yang bahkan tidak begitu sensitif, gunakan utilitas penghancur file untuk mencegah pemulihan.
Selanjutnya enkripsi cadangan. Kaspersky mengatakan cadangan data sangat penting, meski juga dapat menjadi sumber kebocoran. Untuk itu, sebelum membuat cadangan data rahasia, Anda harus menempatkannya di wadah kripto.
Tips keenam dengan menyimpan data di beberapa tempat yang terisolasi satu sama lain. Misalnya, satu salinan file disimpan di komputer dan salinan lainnya di penyimpanan cloud yang andal. Jangan lupa untuk mengenkripsi file terlebih dahulu.
Tips terakhir yakni mengamankan arsip dan kata sandi wadah kripto. Simpanlah kata sandi dalam aplikasi yang dibuat khusus, seperti aplikasi Kaspersky untuk membuat dan menyimpan kata sandi kompleks dengan aman.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Kaspersky dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat, mengatakan bahwa tips pertama dengan mengaktifkan enkripsi disk penuh (FDE – full disk encryption) di seluruh perangkat yang menyimpan atau mentransmisikan data rahasia.
Enkripsi dapat melindungi data jika perangkat jatuh ke tangan yang salah. Di Windows, alat FDE disebut BitLocker, sementara di macOS bernama FileVault. FDE diaktifkan secara default di sebagian besar ponsel iOS dan Android. Jangan nonaktifkan kecuali benar-benar diperlukan.
Baca juga: Honda segarkan tampilan dan teknologi New Scoopy
Tips kedua adalah membatasi akses data penting hanya di kantor. Umumnya, jatuhnya data penting ke tangan yang salah adalah melalui kehilangan atau pencurian dari media fisik seperti hard disk eksternal atau flash drive.
Idealnya, data tersebut tidak boleh dibawa meninggalkan kantor. Bahkan, jika harus menyalin ke media eksternal, Anda harus mengenkripsi data terlebih dahulu. Banyak solusi keamanan untuk usaha kecil dan menengah yang mendukung penyimpanan terenkripsi dalam bentuk wadah kripto (cryptocontainer).
Tips selanjutnya yaitu jangan mentransfer data yang tidak terenkripsi melalui internet. Terkadang Anda mungkin perlu mengirim data penting secara online melalui email atau layanan berbagi file.
Kaspersky sangat menyarankan untuk menghindari hal itu. Namun, apabila memang benar-benar harus mengirimkan file tersebut, setidaknya enkripsi terlebih dahulu, jika terjadi intersepsi.
Cara termudah adalah membuat arsip yang dilindungi kata sandi. Hampir semua utilitas arsip memiliki opsi ini. Setelah informasi terenkripsi, kirim kata sandi kepada penerima melalui saluran yang berbeda, misalnya, informasi dilampirkan ke email, tetapi kata sandi dikirim melalui aplikasi perpesanan yang mendukung enkripsi end-to-end.
Tips berikutnya yakni menghapus data sensitif yang tidak lagi diperlukan. Hapus data penting yang sudah tidak diperlukan lalu kosongkan Recycle Bin agar data tidak dapat dipulihkan dengan sekali klik. Untuk data apa pun yang bahkan tidak begitu sensitif, gunakan utilitas penghancur file untuk mencegah pemulihan.
Selanjutnya enkripsi cadangan. Kaspersky mengatakan cadangan data sangat penting, meski juga dapat menjadi sumber kebocoran. Untuk itu, sebelum membuat cadangan data rahasia, Anda harus menempatkannya di wadah kripto.
Tips keenam dengan menyimpan data di beberapa tempat yang terisolasi satu sama lain. Misalnya, satu salinan file disimpan di komputer dan salinan lainnya di penyimpanan cloud yang andal. Jangan lupa untuk mengenkripsi file terlebih dahulu.
Tips terakhir yakni mengamankan arsip dan kata sandi wadah kripto. Simpanlah kata sandi dalam aplikasi yang dibuat khusus, seperti aplikasi Kaspersky untuk membuat dan menyimpan kata sandi kompleks dengan aman.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021