Pentas seni Sikambang dan Tari-tarian Pesisir serta tari Tor-tor yang digelar Dewan Kesenian Daerah (DKD) Tapanuli Tengah, Jumat (3/3) malam di Kalangan Indah Kafe (KIK), Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, berlangsung sukses.

Menurut Ketua Dewan Kesenian Daerah, Tapanuli Tengah, H Imam Syafi'i Simatupang, tujuan kegiatan tersebut untuk menggali bakat-bakat seni budaya yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah, salah satunya Tari Sikambang.

Disebutkannya, kegiatan dari DKD sejak pandemi COVID-19 tidak dapat terlaksana dan anggaran juga tidak ditampung karena adanya pengalihan anggaran.

"Kita bersyukur di akhir tahun ini ada anggaran sedikit yang ditampung di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tapanuli Tengah, sehingga kita dapat menggelar kegiatan ini. Dan untuk tahun depan kami akan berjuang di DPRD Tapteng, karena kebetulan kami juga sebagai anggota DPRD Tapteng, semoga kondisi pandemi semakin menurun agar bisa kita berkegiatan," katanya.

Masih menurut politisi NasDem ini, sangat banyak potensi budaya di Tapteng yang harus dikembangkan karena masyarakat Tapteng multi etnis.

"Dengan kehadiran DKD ini potensi-potensi itu dapat kita gali dan kembangkan dengan topangan anggaran yang memadai.

Kegiatan Pentas Seni juga turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Tapanuli Tengah, Boy Rahman Hasibuan. Menurut Boy, Dewan Kesenian Daerah punya Peran penting untuk menggali dan mengembangkan potensi budaya dan tarian yang ada di Tapanuli Tengah.

"Saya masih ingat waktu kecil tentang tarian Sikambang ini. Hampir setiap kegiatan tarian ini harus ada. Hanya saja belakangan ini sudah semakin dilupakan. Kita bersyukur ada sekarang generasi penerus dari anak-anak kita dari SMP Swasta Al-Muslimin Pandan. Demikian juga tarian-tarian daerah kita seperti tor-tor harus kita lestarikan. Artinya, setiap ada kegiatan ciri khas budaya dan tarian harus kita tunjukkan karena itu adalah ciri budaya kita," katanya.

Dia juga menambahkan, bahwa saat ini di Provinsi Sumatera Utara sedang berlangsung proses penetapan cagar budaya Tapteng. Karena di Tapteng banyak ditemukan benda-benda dan tempat-tempat bersejarah. Jika hal itu nanti sudah ditetapkan kata Boy, maka akan ada anggaran dari pusat untuk kelestarian cagar budaya itu.

"Saya berharap melalui DKD ini potensi budaya dan tarian yang ada di Tapteng ini dapat kita lestarikan dan perkenalkan dan itu berkaitan dengan cagar budaya. Saya melihat para pengurus dan anggota DKD Tapteng ini memiliki skill tinggi. Kami dari Dinas Pendidikan menyambut baik kehadiran DKD dan kegiatan malam ini," tandasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Tapteng yang diwakili Kabid Pariwisata Riko Purba. Menurut Riko, walaupun bidang kebudayaan bukan lagi di Dinas Pariwisata, tetapi tetap berhubungan dengan Pariwisata.

Dalam Pentas Seni malam itu turut ditampilkan beberapa tarian, seperti Tari Payung, Tari Sikambang, Tortor kreatif, Tari Multi Etnis, dan tarian modern.

Turut juga hadir dalam kegiatan itu anggota DPRD Tapteng, para pengurus DKD Tapteng, Seniman, Para Sanggar Sari, dan undangan lainnya.

Kegiatan ini juga menerapkan protokol kesehatan.

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021