Wali Kota Medan Bobby Nasution menyatakan keberagaman etnik dan budaya menjadi potensi membangun di Ibu kota Provinsi Sumatera Utara itu secara kolektif.
"Potensi etnis dan budaya di Kota Medan akan terus kita gali untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan kota," terang Bobby Nasution di Medan, Jumat (3/12).
Ia mengatakan potensi itu akan terus ditingkatkan, termasuk potensi perekonomian di dalamnya, sehingga Pemkot Medan terus mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Wali Kota Medan serahkan akte notaris koperasi masjid
Wali kota menyebut, Pemkot Medan memiliki konsep kolaborasi dengan beragam suku dan etnik, maka diperlukan kerja sama seluruh masyarakat untuk kemajuan dan kesejahteraan.
Data Badan Pusat Statistik menyatakan, jumlah penduduk di Kota Medan 2,43 juta orang terdiri dari Jawa 30,98 persen, Tionghoa 24,4 persen, Batak 23,58 persen, Minang 8,99 persen, Melayu 7 persen dan suku lainnya 5,05 persen.
"Keberagaman etnis termasuk 'stakeholder' harus dimanfaatkan, baik itu partisipasinya maupun pemikirannya. Kita bersama-sama membangun Medan yang merupakan ibu kota Provinsi Sumut ini," jelas Bobby.
Wali kota juga menjelaskan capaian vaksinasi sudah di atas 75 persen dari target 1,9 juta warga Kota Medan dengan tidak terlepas dari seluruh peran masyarakat termasuk TNI/Polri.
"Pola kolaborasi kita kejar target, dan cakupan vaksinasi. Bahkan untuk mencapai vaksinasi ini, kita lakukan 'door to door' dengan libatkan organisasi kemasyarakatan," terang dia.
"Semua ini termasuk dalam program prioritas Pemkot Medan yang telah ditetapkan, dan untuk mewujudkannya diperlukan dukungan seluruh masyarakat Kota Medan," ujar Wali Kota Bobby.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021