Prajuri TNI yang bertugas melakukan pengamanan di Pos Yakyu, Kampung Rawa Biru, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua perbatasan Republik Indonesia - Papua Nuguni (RI - PNG) dari kesatuan Batalyon 123/Raja Wali kembali menyelamatkan nyawa seorang ibu yang membutuhkan bantuan persalinan dari balik gelapnya rimba papua.
Demikian Dansatgas Yonif 123/RW Letkol Inf Goklas P. Silaban dalam keterangan tertulis diterima, Jumat (3/12). Menurutnya, aksi kemanusiaan di jalankan prajurit itu cukup menegangkan. Satu sisi fokus menjaga perbatasan sisi lain darurat dibutuhkan selamatkan nyawa orang lain.
Mereka yakni Komandan Pos Yakyu Letda Inf Darwin Simanulang dan anggota Sertu Pardede, Prada Joi Kaparang, dibantu pihak medis Kopda Teguh Pane, Amd, Kep pada Kamis 02 Desember 2021. Mereka, tergabung dalam Kolakopsrem 174/ATW.
Kamis (2/11) waktu di lokasi menunjukkan sudah menunjukkan pukul 23.30 WIT. Prajurit TNI di Pos Yakyu itu seperti biasa menjalankan tugas pengamanan wilayah RI - PNG.
"Tiba-tiba ada mendapat laporan dari salah seorang warga yang menyampaikan bahwa seorang warga (ibu) yang sedang berada di bawah rindang pohon pisang pinggir hutan sedang membutuhkan bantuan medis," Goklas mengisahkan.
Laporan warga di respon. Para prajurit TNI pun malam itu turun ke lokasi. Ternyata didapati seorang ibu belakangan diketahui bernama Mama Novita tengah memerlukan pertolongan persalinan sambil menjerit histeris karena mengalami kontraksi hebat.
"Di tengah suasana lokasi yang tidak begitu menguntungkan mengingat Mama Novita yang sedang menemani suaminya itu berburu di hutan, dan harus diambil tindakan persalinan darurat upaya penyelamatan ibu dan bayinya," katanya.
Akhirnya, atas pertimbangan yang matang dan setelah konsultasi dengan dokter Satgas Lettu CKM dr Bintang Karlien Ass, Eng dengan situasi kondisi yang ada, tindakan medis (persalinan) darurat dilaksanakan. Prosesnya lancar, Mama Novita dan bayi perempuannya selamat.
Selain mengucapkan terimakasih kepada TNI Yon 123/Raja Wali, cerita Mama Novita dan suaminya Daniel kepada prajurit, katanya, bayi yang baru saja lahir ke dunia itu adalah buah hati mereka yang ke tujuh.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Demikian Dansatgas Yonif 123/RW Letkol Inf Goklas P. Silaban dalam keterangan tertulis diterima, Jumat (3/12). Menurutnya, aksi kemanusiaan di jalankan prajurit itu cukup menegangkan. Satu sisi fokus menjaga perbatasan sisi lain darurat dibutuhkan selamatkan nyawa orang lain.
Mereka yakni Komandan Pos Yakyu Letda Inf Darwin Simanulang dan anggota Sertu Pardede, Prada Joi Kaparang, dibantu pihak medis Kopda Teguh Pane, Amd, Kep pada Kamis 02 Desember 2021. Mereka, tergabung dalam Kolakopsrem 174/ATW.
Kamis (2/11) waktu di lokasi menunjukkan sudah menunjukkan pukul 23.30 WIT. Prajurit TNI di Pos Yakyu itu seperti biasa menjalankan tugas pengamanan wilayah RI - PNG.
"Tiba-tiba ada mendapat laporan dari salah seorang warga yang menyampaikan bahwa seorang warga (ibu) yang sedang berada di bawah rindang pohon pisang pinggir hutan sedang membutuhkan bantuan medis," Goklas mengisahkan.
Laporan warga di respon. Para prajurit TNI pun malam itu turun ke lokasi. Ternyata didapati seorang ibu belakangan diketahui bernama Mama Novita tengah memerlukan pertolongan persalinan sambil menjerit histeris karena mengalami kontraksi hebat.
"Di tengah suasana lokasi yang tidak begitu menguntungkan mengingat Mama Novita yang sedang menemani suaminya itu berburu di hutan, dan harus diambil tindakan persalinan darurat upaya penyelamatan ibu dan bayinya," katanya.
Akhirnya, atas pertimbangan yang matang dan setelah konsultasi dengan dokter Satgas Lettu CKM dr Bintang Karlien Ass, Eng dengan situasi kondisi yang ada, tindakan medis (persalinan) darurat dilaksanakan. Prosesnya lancar, Mama Novita dan bayi perempuannya selamat.
Selain mengucapkan terimakasih kepada TNI Yon 123/Raja Wali, cerita Mama Novita dan suaminya Daniel kepada prajurit, katanya, bayi yang baru saja lahir ke dunia itu adalah buah hati mereka yang ke tujuh.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021