Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengaku butuh diawasi dalam menjalankan roda pemerintahan. Dengan begitu pembangunan daerah diyakininya dapat berjalan dengan baik, tepat sasaran, serta mampu mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
Hal ini disampaikan Edy Rahmayadi saat menerima kunjungan pengurus baru Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Rabu (1/12).
"Kenapa diawasi, kalau tidak, tak jalan ini program, sengsara rakyat," ujar Edy.
Menurut dia, apabila hal tersebut selalu dipantau, maka penyerapan anggaran pemerintah dapat terealisasi dengan penuh. Sehingga perputaran uang di daerah dapat berjalan dan ekonomi dapat tumbuh dengan baik.
"Anda bayangkan penyerapan APBD Ini berpengaruh terhadap inflasi, inflasi berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat, khususnya Upah Minimum Pekerja," ucap Edy Rahmayadi.
Selain itu, mendorong Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga bisa dilakukan pers. Dengan cara mengawasi kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) yang berkontribusi dalam menghasilkan PAD. Edy juga berharap pers senantiasa memberi masukan kepadanya mengenai pembangunan yang akan atau sedang berjalan.
Diharapkan juga pers dapat terus menjadi mitra pemerintah dalam menyosialisasikan programnya. Antara lain, saat ini sedang dilakukan sosialisasi mengenai protokol kesehatan (prokes) agar pandemi COVID-19 terus melandai. Apalagi jelang Natal dan Tahun Baru.
"Diharapkan masyarakat tetap menjalankan prokes, agar ini terus tetap melandai, perlulah pers ini membantu, " katanya.
Ketua PWI Sumut terpilih H Farianda Putra Sinik menyampaikan beberapa progam PWI Sumut ke depan. Salah satunya mengenai pengembangan sumber daya manusia (SDM) wartawan di Sumut.
Farianda berharap Gubernur Edy Rahmayadi mendukung program tersebut. Sehingga wartawan Sumut yang berada di bawah naungan PWI dapat memiliki keterampilan yang cakap dan bermartabat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Hal ini disampaikan Edy Rahmayadi saat menerima kunjungan pengurus baru Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Rabu (1/12).
"Kenapa diawasi, kalau tidak, tak jalan ini program, sengsara rakyat," ujar Edy.
Menurut dia, apabila hal tersebut selalu dipantau, maka penyerapan anggaran pemerintah dapat terealisasi dengan penuh. Sehingga perputaran uang di daerah dapat berjalan dan ekonomi dapat tumbuh dengan baik.
"Anda bayangkan penyerapan APBD Ini berpengaruh terhadap inflasi, inflasi berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat, khususnya Upah Minimum Pekerja," ucap Edy Rahmayadi.
Selain itu, mendorong Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga bisa dilakukan pers. Dengan cara mengawasi kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) yang berkontribusi dalam menghasilkan PAD. Edy juga berharap pers senantiasa memberi masukan kepadanya mengenai pembangunan yang akan atau sedang berjalan.
Diharapkan juga pers dapat terus menjadi mitra pemerintah dalam menyosialisasikan programnya. Antara lain, saat ini sedang dilakukan sosialisasi mengenai protokol kesehatan (prokes) agar pandemi COVID-19 terus melandai. Apalagi jelang Natal dan Tahun Baru.
"Diharapkan masyarakat tetap menjalankan prokes, agar ini terus tetap melandai, perlulah pers ini membantu, " katanya.
Ketua PWI Sumut terpilih H Farianda Putra Sinik menyampaikan beberapa progam PWI Sumut ke depan. Salah satunya mengenai pengembangan sumber daya manusia (SDM) wartawan di Sumut.
Farianda berharap Gubernur Edy Rahmayadi mendukung program tersebut. Sehingga wartawan Sumut yang berada di bawah naungan PWI dapat memiliki keterampilan yang cakap dan bermartabat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021