Pejabat birokrasi idealnya dalam menjalankan tugas dan fungsinya adalah sebagai pelayanan masyarakat bukan malah sebaliknya untuk dilayani. Bahkan harus transparan dan bersih.
Demikian sambutan tertulis Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) disampaikan Wakil Bupati Tapsel Rasyid Assaf Dongoran dalam workshop penguatan birokrasi, di Sipirok, Senin (29/11).
Menurutnya, reformasi birokrasi harus disambut baik, sebab, kata dia, bertujuan untuk pembaharuan dan perubahan mendasar sistem penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan.
Baca juga: Upacara Hari Korpri ke-50, ini pesan yang Sekda Tapsel sampaikan
"Kompetensi dan kualitas para aparatur sipil negara (ASN) sebagai tulang punggung birokrasi juga, masih perlu ditingkatkan. Kemudian perlunya penataan kinerja pegawai disamping berbagai permasalahan strategis birkorasi yang harus dibenahi," tegasnya.
Soalnya kata Bupati, birokrasi belum sepenuhnya bersih dan akuntabel. Birokrasi belum sepenuhnya efektif dan efisien. Serta pelayanan publik masih belum sepenuhnya memiliki kualitas seperti yang diharapkan.
"Masih banyak perangkat daerah atau unit kerja pelayanan yang belum maksimal dalam melakukan agenda reformasi birokrasi," pungkasnya.
Bupati lebih jauh berharap melalui workshop terjadi penguatan mental aparatur pemerintahan, penguatan sistem pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, penguatan kelembagaan, penguatan tatalaksana, penguatan sistem manajemen SDM ASN. Tambah, penguatan peraturan perundang-undangan dan peningkatan pelayanan publik.
Sebelumnya, Kabag Organisasi dan Tatalaksana Tapsel, Faisal Chandra Hasan Harahap, dalam laporannya menjelaskan, dasar dilaksanakan kegiatan Perpres No.81/2010 tentang grand design reformasi birokrasi 2010-2025 dan Permendagri No.135/2018 tentang percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan pemerintah daerah.
"Workshop ini semata untuk penguatan reformasi birokrasi dan meningkatkan pemahaman tentang arah kebijakan reformasi birokrasi Nasional serta penguatan komitmen, strategi, dan upaya percepatan implementasi reformasi birokrasi khususnya dalam pemanfaatan area perubahan guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik," ujarnya.
Adapun tujuannya untuk mewujudkan percepatan upaya implementasi strategi reformasi birokrasi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan. Dilaksanakan mulai 29-30 November 2021.
Narasumber yang dihadirkan yakni DR (Cand) Edrida Pulungan, M.HI, M.Si, yang merupakan nominasi ASN inspiratif kategori "The Future Leader" hasil penilaian Kementerian PAN RB 2021. Peserta kegiatan para Asisten, Staf Ahli, pimpinan OPD/pegawai yang ditugaskan dari setiap OPD.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Demikian sambutan tertulis Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) disampaikan Wakil Bupati Tapsel Rasyid Assaf Dongoran dalam workshop penguatan birokrasi, di Sipirok, Senin (29/11).
Menurutnya, reformasi birokrasi harus disambut baik, sebab, kata dia, bertujuan untuk pembaharuan dan perubahan mendasar sistem penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan.
Baca juga: Upacara Hari Korpri ke-50, ini pesan yang Sekda Tapsel sampaikan
"Kompetensi dan kualitas para aparatur sipil negara (ASN) sebagai tulang punggung birokrasi juga, masih perlu ditingkatkan. Kemudian perlunya penataan kinerja pegawai disamping berbagai permasalahan strategis birkorasi yang harus dibenahi," tegasnya.
Soalnya kata Bupati, birokrasi belum sepenuhnya bersih dan akuntabel. Birokrasi belum sepenuhnya efektif dan efisien. Serta pelayanan publik masih belum sepenuhnya memiliki kualitas seperti yang diharapkan.
"Masih banyak perangkat daerah atau unit kerja pelayanan yang belum maksimal dalam melakukan agenda reformasi birokrasi," pungkasnya.
Bupati lebih jauh berharap melalui workshop terjadi penguatan mental aparatur pemerintahan, penguatan sistem pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, penguatan kelembagaan, penguatan tatalaksana, penguatan sistem manajemen SDM ASN. Tambah, penguatan peraturan perundang-undangan dan peningkatan pelayanan publik.
Sebelumnya, Kabag Organisasi dan Tatalaksana Tapsel, Faisal Chandra Hasan Harahap, dalam laporannya menjelaskan, dasar dilaksanakan kegiatan Perpres No.81/2010 tentang grand design reformasi birokrasi 2010-2025 dan Permendagri No.135/2018 tentang percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan pemerintah daerah.
"Workshop ini semata untuk penguatan reformasi birokrasi dan meningkatkan pemahaman tentang arah kebijakan reformasi birokrasi Nasional serta penguatan komitmen, strategi, dan upaya percepatan implementasi reformasi birokrasi khususnya dalam pemanfaatan area perubahan guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik," ujarnya.
Adapun tujuannya untuk mewujudkan percepatan upaya implementasi strategi reformasi birokrasi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan. Dilaksanakan mulai 29-30 November 2021.
Narasumber yang dihadirkan yakni DR (Cand) Edrida Pulungan, M.HI, M.Si, yang merupakan nominasi ASN inspiratif kategori "The Future Leader" hasil penilaian Kementerian PAN RB 2021. Peserta kegiatan para Asisten, Staf Ahli, pimpinan OPD/pegawai yang ditugaskan dari setiap OPD.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021