Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meminta pemerintah pusat memberikan dana bagi hasil (DBH) perkebunan kepada Pemprov Sumut hingga 30 persen. Dengan begitu pembangunan di Sumut akan lebih maksimal.

Edy mengatakan pihaknya membutuhkan suntikan DBH yang lebih besar mengingat Sumut memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar. “Kalau 30 persen saja, kami akan segera memajukan Sumut,” ujar Edy saat dapat besama Wapres Ma'ruf Amin di Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman Medan, Rabu (17/11).

Baca juga: Mendagri soroti realisasi belanja Pemprov Sumut masih 68,28 persen

Disampaikan juga, selain perkebunan, potensi UMKM di Sumut juga sangat besar. Edy Rahmayadi memaparkan jumlah UMKM di Sumut mencapai 1,1 juta unit. Terdiri dari usaha mikro sebanyak 1 juta unit, usaha kecil 99.753 unit, usaha menengah 15.960 unit. Bahkan bisa menyerap pekerja sebanyak 2,6 juta orang.

Penguatan UMKM, menurut Edy, menjadi salah satu fokus Pemprov Sumut dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19. 

“Langkah antisipasi Sumut di masa pandemi fokus mengembangkan pasar di dalam negeri, dan memperkuat UMKM sebagai harapan bagi penyelamatan perekonomian Sumut,” katanya.

Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga telah menjadi cara memperkuat UMKM. Realisasi KUR di Sumut hingga 31 Oktober 2021 mencapai Rp9,6 triliun. Pemprov Sumut sendiri memiliki program khusus yakni KUR Sumut Bermatabat melalui Bank Sumut. 

“Pemprov Sumut juga memberikan bantuan kepada UMKM. Mulai dari bantuan peralatan, fasilitasi pemasaran digital, promosi hingga pameran produk UMKM di galeri milik Pemprov,” jelasnya.

Pewarta: Andika Syahputra

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021