Sekdako Tebing Tinggi Muhammad Dimiyathi hadiri workshop penggiat P4GN Instamsi Pemerintah di Hotel Amanda Jl.Sotomo Tebing Tinggi Selasa sore (9/11).
Disampaikan Sekdako dalam menanggulangi narkoba dibutuhkan kepedulian dari semua pihak dan seluruh lapisan masyarakat.
Peran Pemerintah Daerah sangat besar dalam menanggulangi narkoba,dalam beberapa kesempatan dan arahan dapat disimpulkan bahwa Presiden RI mengatakan Indonesia ini darurat narkoba.
Ini merupakan ancaman besar sehingga seluruh stakeholder harus peduli salah satunya melalui peran serta Pemerintah Daerah.
Oleh karena itu semua lini dan semua lapisan masyarakat ini di tuntut peran sertanya dalam penanggulangan narkoba, kata Sekdako.
Sekda mengingatkan dalam melawan narkoba dibutuhkan konsistensi dan juga jangan ada kata lelah agar kasus narkoba khususnya untuk Kota Tebing Tinggi tidak mengalami peningkatan.
Penanganan masalah narkoba di Kota Tebing Tinggi boleh dikatakan sudah cukup baik namun karena kita telah menyatakan darurat (narkoba) seperti pandemi COVID-19.
Kasus narkoba pasti akan mengalami fluktuatif, disaat gencar-gencarnya melakukan himbauan bahaya narkoba dia akan menurun.
Saat kita mulai lengah maka narkoba akan naik lagi jadi tidak ada kata lelah dalam memerangi narkoba. jelasnya.
Diakhir Sekdako menjelaskan Pemkot Tebing Tinggi sudah berupaya memerangi narkoba dengan mengacu pada Permendagri No. 12 Tahun 2019, Pemkot Tebing Tinggi sudah melakukan penguatan dalam hal regulasi baik Perda maupun Tim P4GN.
Tim P4GN inilah yang harus diperkuat dan menjadi mitra bagi aparat-aparat yang terlibat dalam pencegahan dan penanggulangan serta pemberantasan narkoba, ucapnya.
Plt Kepala BNN Kota Tebing Tinggi Dini Artika, mengatakan BNN memiliki program yang dinamakan ikotan (indeks kabupaten/kota tanggap ancaman narkoba) yang bertujuan untuk mengukur apakah suatu kota tanggap atau tidak dari berbagai unsur terhadap bahaya narkoba.
Target kita Tahun 2021 ini diseluruh Indonesia ada 60 kabupaten/ Kota mendapat predikat "TANGGAP" dan mudah-mudahan Kota Tebing Tinggi bisa dijadikan salah satu Kota TANGGAP bahaya ancaman narkoba. ucapnya
Hadir pada kegiatan Kaban Kesbangpol Zubir Husni Harahap, mewakili Kemenag Rudi S. Damanik, dari RSUD Kumpulan Pane Sumiati Nasution, dan kepala OPD
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Disampaikan Sekdako dalam menanggulangi narkoba dibutuhkan kepedulian dari semua pihak dan seluruh lapisan masyarakat.
Peran Pemerintah Daerah sangat besar dalam menanggulangi narkoba,dalam beberapa kesempatan dan arahan dapat disimpulkan bahwa Presiden RI mengatakan Indonesia ini darurat narkoba.
Ini merupakan ancaman besar sehingga seluruh stakeholder harus peduli salah satunya melalui peran serta Pemerintah Daerah.
Oleh karena itu semua lini dan semua lapisan masyarakat ini di tuntut peran sertanya dalam penanggulangan narkoba, kata Sekdako.
Sekda mengingatkan dalam melawan narkoba dibutuhkan konsistensi dan juga jangan ada kata lelah agar kasus narkoba khususnya untuk Kota Tebing Tinggi tidak mengalami peningkatan.
Penanganan masalah narkoba di Kota Tebing Tinggi boleh dikatakan sudah cukup baik namun karena kita telah menyatakan darurat (narkoba) seperti pandemi COVID-19.
Kasus narkoba pasti akan mengalami fluktuatif, disaat gencar-gencarnya melakukan himbauan bahaya narkoba dia akan menurun.
Saat kita mulai lengah maka narkoba akan naik lagi jadi tidak ada kata lelah dalam memerangi narkoba. jelasnya.
Diakhir Sekdako menjelaskan Pemkot Tebing Tinggi sudah berupaya memerangi narkoba dengan mengacu pada Permendagri No. 12 Tahun 2019, Pemkot Tebing Tinggi sudah melakukan penguatan dalam hal regulasi baik Perda maupun Tim P4GN.
Tim P4GN inilah yang harus diperkuat dan menjadi mitra bagi aparat-aparat yang terlibat dalam pencegahan dan penanggulangan serta pemberantasan narkoba, ucapnya.
Plt Kepala BNN Kota Tebing Tinggi Dini Artika, mengatakan BNN memiliki program yang dinamakan ikotan (indeks kabupaten/kota tanggap ancaman narkoba) yang bertujuan untuk mengukur apakah suatu kota tanggap atau tidak dari berbagai unsur terhadap bahaya narkoba.
Target kita Tahun 2021 ini diseluruh Indonesia ada 60 kabupaten/ Kota mendapat predikat "TANGGAP" dan mudah-mudahan Kota Tebing Tinggi bisa dijadikan salah satu Kota TANGGAP bahaya ancaman narkoba. ucapnya
Hadir pada kegiatan Kaban Kesbangpol Zubir Husni Harahap, mewakili Kemenag Rudi S. Damanik, dari RSUD Kumpulan Pane Sumiati Nasution, dan kepala OPD
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021