Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membimbing 422 pelaku UMKM terpilih dalam program Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) dalam mengembangkan produk andalannya agar mampu memenuhi standar kualitas cleanliness, health, safety and environment untuk bersaing di pasar nasional dan internasional.
Saat menghadiri kegiatan Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) di Medan, Sumatera Utara, Senin (8/11), Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan dengan kegiatan ini pihaknya telah menyaring 4.215 pelaku UMKM di seluruh indonesia menjadi 422 peserta yang akan dibimbing oleh para ahli di bidangnya.
Ke-422 peserta yang dibimbing tersebut terdiri atas usaha fashion sebanyak 79 peserta, kriya 92, kuliner 100, aplikasi 49, serta musik 46 dan film 56 peserta.
Baca juga: Kemenparekraf dorong 25 kabupaten/kota kembangkan industri kreatif
Seluruh peserta dijaring dari 16 kabupaten dan kota, seperti Medan, Palembang, Jakarta, Bandung dan Surabaya.
Untuk Kota Medan, sebanyak 26 peserta telah dibimbing selama dua hari pada 5 dan 6 November 2021 yang banyak didominasi sektor kuliner dan kriya.
Sandi optimistis dengan melatih pelaku UMKM, maka pemulihan ekonomi nasional bisa didorong dari sektor ekonomi kreatif, sehingga geliat ekonomi menengah ke bawah tetap bisa beradaptasi dengan tantangan zaman.
Sementara Muhammad Alfahri, seorang pelaku UMKM yang memanfaatkan limbah ranting pohon rambutan menjadi produk kriya seperti tas dan dompet, mengapresiasi program ini karena membantu pihaknya untuk belajar memasarkan produk lebih luas melalui digital, sehingga wilayah pemasaran menjadi luas dan bisa lebih mudah dalam menjual produk.
Selain memberikan program pendampingan, Kemenparekraf juga mengucurkan dana sebanyak Rp50 juta per UMKM yang telah mendaftar guna mengembangkan produknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Saat menghadiri kegiatan Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) di Medan, Sumatera Utara, Senin (8/11), Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan dengan kegiatan ini pihaknya telah menyaring 4.215 pelaku UMKM di seluruh indonesia menjadi 422 peserta yang akan dibimbing oleh para ahli di bidangnya.
Ke-422 peserta yang dibimbing tersebut terdiri atas usaha fashion sebanyak 79 peserta, kriya 92, kuliner 100, aplikasi 49, serta musik 46 dan film 56 peserta.
Baca juga: Kemenparekraf dorong 25 kabupaten/kota kembangkan industri kreatif
Seluruh peserta dijaring dari 16 kabupaten dan kota, seperti Medan, Palembang, Jakarta, Bandung dan Surabaya.
Untuk Kota Medan, sebanyak 26 peserta telah dibimbing selama dua hari pada 5 dan 6 November 2021 yang banyak didominasi sektor kuliner dan kriya.
Sandi optimistis dengan melatih pelaku UMKM, maka pemulihan ekonomi nasional bisa didorong dari sektor ekonomi kreatif, sehingga geliat ekonomi menengah ke bawah tetap bisa beradaptasi dengan tantangan zaman.
Sementara Muhammad Alfahri, seorang pelaku UMKM yang memanfaatkan limbah ranting pohon rambutan menjadi produk kriya seperti tas dan dompet, mengapresiasi program ini karena membantu pihaknya untuk belajar memasarkan produk lebih luas melalui digital, sehingga wilayah pemasaran menjadi luas dan bisa lebih mudah dalam menjual produk.
Selain memberikan program pendampingan, Kemenparekraf juga mengucurkan dana sebanyak Rp50 juta per UMKM yang telah mendaftar guna mengembangkan produknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021