Petenis nomor dua dunia Daniil Medvedev mengalahkan Alexander Zverev 6-2 6-2 di semifinal Paris Masters, Sabtu waktu setempat atau Minggu WIB, menyiapkan pertandingan ulang final US Open melawan Djokovic.
Petenis Rusia itu memenangi hampir 80 persen dari poin servis pertamanya untuk menjaga peluangnya memenangi gelar di ibukota Prancis tersebut. Zverev melakukan empat kesalahan ganda dan kehilangan ketenangannya di set kedua, membuat raketnya pecah.
Medvedev nyaris sempurna sepanjang pertandingan, menyelamatkan tiga peluang break point.
"Ketika Anda menang 6-2, 6-2, pasti tidak perlu mengubah apa pun," kata Medvedev dikutip dari Reuters.
Baca juga: Medvedev juarai US Open, kandaskan mimpi rekor Grand Slam Djokovic
Petenis Rusia itu akan menghadapi Djokovic untuk ke-10 kalinya setelah petenis nomor satu dunia itu mengalahkan unggulan ketujuh asal Polandia Hubert Hurkacz 3-6 6-0 7-6(5) di semifinal.
Medvedev mengakhiri harapan Djokovic untuk menyelesaikan empat gelar Grand Slam pada 2021 ketika dia mengalahkan petenis Serbia itu di final US Open pada September untuk merebut gelar major perdananya.
"Dia bermain tenis dengan fantastis," kata Djokovic.
"Dia tidak banyak kehilangan dan melakukan servis besar. Sepertinya dia menemukan alurnya."
Petenis Serbia, yang telah memastikan peringkat nomor satu dunia akhir tahun untuk rekor ketujuh kalinya, itu mengalahkan Medvedev di final Australian Open pada Februari.
"Terakhir kali kami bermain, dia mengalahkan saya," kata Djokovic. "Mudah-mudahan saya bisa membalikkan keadaan kali ini."
Medvedev (25) mengaku senang bisa berhadapan dengan pemenang Grand Slam 20 kali itu.
"Ketika saya masih muda saya akan menontonnya di TV. Saya ingat pertemuan pertama di Piala Davis. Itu ajaib," kata Medvedev.
"Selalu ada berbagai emosi ketika saya memainkannya."
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Petenis Rusia itu memenangi hampir 80 persen dari poin servis pertamanya untuk menjaga peluangnya memenangi gelar di ibukota Prancis tersebut. Zverev melakukan empat kesalahan ganda dan kehilangan ketenangannya di set kedua, membuat raketnya pecah.
Medvedev nyaris sempurna sepanjang pertandingan, menyelamatkan tiga peluang break point.
"Ketika Anda menang 6-2, 6-2, pasti tidak perlu mengubah apa pun," kata Medvedev dikutip dari Reuters.
Baca juga: Medvedev juarai US Open, kandaskan mimpi rekor Grand Slam Djokovic
Petenis Rusia itu akan menghadapi Djokovic untuk ke-10 kalinya setelah petenis nomor satu dunia itu mengalahkan unggulan ketujuh asal Polandia Hubert Hurkacz 3-6 6-0 7-6(5) di semifinal.
Medvedev mengakhiri harapan Djokovic untuk menyelesaikan empat gelar Grand Slam pada 2021 ketika dia mengalahkan petenis Serbia itu di final US Open pada September untuk merebut gelar major perdananya.
"Dia bermain tenis dengan fantastis," kata Djokovic.
"Dia tidak banyak kehilangan dan melakukan servis besar. Sepertinya dia menemukan alurnya."
Petenis Serbia, yang telah memastikan peringkat nomor satu dunia akhir tahun untuk rekor ketujuh kalinya, itu mengalahkan Medvedev di final Australian Open pada Februari.
"Terakhir kali kami bermain, dia mengalahkan saya," kata Djokovic. "Mudah-mudahan saya bisa membalikkan keadaan kali ini."
Medvedev (25) mengaku senang bisa berhadapan dengan pemenang Grand Slam 20 kali itu.
"Ketika saya masih muda saya akan menontonnya di TV. Saya ingat pertemuan pertama di Piala Davis. Itu ajaib," kata Medvedev.
"Selalu ada berbagai emosi ketika saya memainkannya."
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021