Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr Hamdani Harahap menilai warga yang tinggal di bantaran sungai di Kota Medan kini mulai sadar akan pentingnya kebersihan sungai di daerah ini.
"Terbukti pada pekan lalu Rabu (27/10) warga yang tergabung dalam Perkumpulan Pemuda Pemudi Kampung Sejahtera (P3KS) membentuk tim patroli sampah di Sungai Babura," kata Hamdani di Medan, Sabtu (6/11).
Bahkan, lanjut dia, tim yang bertugas melakukan pengawasan sekaligus membersihkan sampah di Sungai Babura tersebut langsung dikukuhkan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Baca juga: Pemkot Medan dukung tim patroli sampah di Sungai Babura
Menurutnya orang nomor satu di Pemkot Medan ini mengapresiasi terbentuknya tim peduli sampah tersebut, apalagi Kota Medan dilintasi 12 sungai yang tentunya dapat menjadi potensi wisata.
"Program tim patroli sampah di sungai ini harus konsisten seperti meletakkan sampah di tempatnya, jaga kebersihan sungai, hidup bersih di mana dan kapan saja," terang dia.
Untuk menjaga kebersihan sungai, jelasnya, Pemkot Medan juga harus berkolaborasi dengan tokoh agama, tokoh adat, pemuka masyarakat dan diikuti dengan menambah fasilitas pengelolaan sampah.
"Semua lapisan masyarakat disasar, jangan hanya kelompok tertentu saja. Jadikan isu sampah dan budaya bersih sebagai prioritas utama," ujar Guru Besar Antropologi ini.
Disamping itu, pihaknya juga berharap agar seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkot Medan ikut berperan menjalankan serta mendukung peradaban dan budaya bersih ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Terbukti pada pekan lalu Rabu (27/10) warga yang tergabung dalam Perkumpulan Pemuda Pemudi Kampung Sejahtera (P3KS) membentuk tim patroli sampah di Sungai Babura," kata Hamdani di Medan, Sabtu (6/11).
Bahkan, lanjut dia, tim yang bertugas melakukan pengawasan sekaligus membersihkan sampah di Sungai Babura tersebut langsung dikukuhkan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Baca juga: Pemkot Medan dukung tim patroli sampah di Sungai Babura
Menurutnya orang nomor satu di Pemkot Medan ini mengapresiasi terbentuknya tim peduli sampah tersebut, apalagi Kota Medan dilintasi 12 sungai yang tentunya dapat menjadi potensi wisata.
"Program tim patroli sampah di sungai ini harus konsisten seperti meletakkan sampah di tempatnya, jaga kebersihan sungai, hidup bersih di mana dan kapan saja," terang dia.
Untuk menjaga kebersihan sungai, jelasnya, Pemkot Medan juga harus berkolaborasi dengan tokoh agama, tokoh adat, pemuka masyarakat dan diikuti dengan menambah fasilitas pengelolaan sampah.
"Semua lapisan masyarakat disasar, jangan hanya kelompok tertentu saja. Jadikan isu sampah dan budaya bersih sebagai prioritas utama," ujar Guru Besar Antropologi ini.
Disamping itu, pihaknya juga berharap agar seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkot Medan ikut berperan menjalankan serta mendukung peradaban dan budaya bersih ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021