Pemerintah Provinsi (Pemrov) Sumatera Utara melakukan dua strategi untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga penularan COVID-19 yaitu mempercepat vaksinasi dan memperketat penerapan protokol kesehatan (prokes).
"Tetap waspada akan penularan COVID-19," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi di Medan, Selasa, menyebutkan percepatan vaksinasi ditujukan untuk mencapai kekebalan kelompok.
Ia menyebutkan bahwa vaksinasi akan diutamakan pada kabupaten dan kota di Sumut dengan persentase capaian vaksinasi yang masih rendah.
Baca juga: Dinas Pendidikan: Tidak ada kasus penularan COVID-19 di sekolah selama PTM di Medan"Vaksinasi kita tidak merata masih berada di 40 persen. Ada 13 kabupaten/kota yang masih di luar dari target dan ini akan kita kejar," katanya.
Strategi kedua untuk mencegah lonjakan penularan COVID-19, kata dia, adalah dengan pengetatan penerapan prokes di lingkungan masyarakat.
"Salah satu pengendalian COVID-19 adalah menggunakan masker dan menjaga jarak. Ini juga sudah menjadi kewajiban," ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa percepatan vaksinasi dan penerapan prokes sangat membutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat.
Untuk itu ia meminta kesadaran penuh dari seluruh masyarakat guna mencegah lonjakan penularan COVID-19.
Ia juga menegaskan seluruh elemen masyarakat harus tetap meningkatkan kewaspadaan dalam menjaga agar kasus COVID-19 tidak kembali melonjak.
"Tetap waspada akan penularan COVID-19," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021