Pemkab Dairi, Sumatera Utara, meminta penambahan alokasi BBM Pertalite dan tambahan kuota BBM JBT Biosolar untuk periode Oktober hingga Desember 2021, sebagai upaya pemenuhan kebutuhan energi untuk mendorong pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Dairi.

Hal itu disampaikan Kepala Bagian Perekonomian Setda Dairi, Lipinus Sembiring, di Sidikalang, Senin, terkait surat permohonan alikasi BBM yang ditujukan kepada Direktur PT.Pertamina dan Kepala Badan Pengatur Hilir (BPH) Minyak dan Gas Kementerian ESDM.

Lipinus mengatakan bahwa berdasarkan pengawasan dan pemantauan ketersediaan BBM di Kabupaten dairi saat ini tidak mencukupi.

Baca juga: Polda selidiki kelangkaan BBM di Sumut

"Dairi mendapat alokasi JBT Biosolar sebanyak 10.022 KL, rata-rata pasokan sebanyak 1.027 KL per bulan dan sisa alokasi per 31 September 2021 sebesar 781 KL sampai dengan akhir tahun. Untuk itulah dimohonkan penambahan alokasi Biosolar sebesar 3.310 KL mencukupi kebutuhan sampai akhir tahun ini," katanya.

Untuk kebutuhan pertalite, dimohonkan penambahan dari alokasi saat ini karena hasil pengawasan lapangan dan keluhan masyarakat sering terjadi ketidakketersediaan pertalite.

Sehingga menimbulkan tingginya frekuensi kelangkaan yang mengganggu perekonomian daerah dan berpotensi memicu kenaikan tingkat inflasi.

Untuk menghindari kelangkaan BBM semakin meluas terutama mendekati akhir tahun, Instruksi Bupati Dairi kepada tim, maka Pemkab Dairi memintaa penambahan alokasi kuota BBM.

"ALokasi ini ditujukan untuk memastikan ketersediaan BBM Pertalite dan Biosolar. Mengantisipasi peningkatan konsumsi karena peningkatan aktifitas masyarakat pasca menurunnya level PPKM dan sesuai tradisi adanya lonjakan pemudik dari luar daerah pada akhir tahun," katanya.
 

Pewarta: Juraidi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021