Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, mengaku optimis pekerjaan normalisasi Sungai Bedera akan berjalan mulai tahun ini untuk mengatasi persoalan banjir di daerah ini.

"Kemarin di pertemuan koordinasi pak wali dan pak dirjen, telah disepakati dikerjakan tahun ini. Minimal Sungai Bedera dahulu, dan Sungai Deli perbaikan pintu air dan kanal," ujar Kepala Bappeda Kota Medan, Benny Iskandar di Medan, Ahad.

Sebenarnya, terang dia, sungai tersebut merupakan kewenangan pusat melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II dengan dana pancingan dari pemerintah daerah, maka pusat akan menggelontorkan dana.



Pihak BWSS II, sebutnya, telah mengalokasikan anggaran Rp45 miliar untuk pembangunan fisik, sementara dana itu tidak bisa digunakan bila lahan untuk menormalisasi sungai belum dibebaskan.

Seperti diketahui, Wali Kota Medan Bobby Nasution dan rombongan telah berkoordinasi dengan Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko di Jakarta awal pekan ini.

"Karena itu pak wali kota minta ke dirjen, kalau bisa alokasi anggaran Rp45 miliar untuk pembangunan fisik itu ditambah lagi untuk pembebasan tanahnya," papar dia.

"Karena kita tidak mampu mengeluarkan anggaran pembebasan tanah lebih dari Rp45 miliar," ungkap Benny.

Ia juga menambahkan, biasanya pembebasan lahan menormalisasi Sungai Bedera dilakukan oleh panitia, khusus di Kota Medan tim berasal dari Pemkot Medan.

"Kalau untuk timnya kita semua, sama seperti pembebasan tanah pembangunan jalan-jalan nasional. Tetapi dananya dari kementerian," ucap Benny Iskandar.



 

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021