Basarnas Nias, terus melakukan pencarian terhadap wanita lanjut usia Adima Gea (61) yang hilang sejak 29 September 2021 di Desa Banuagea, Kecamatan Tuhemberua, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara.
"Korban sudah hilang sejak 29 September 2021 dan kita baru mendapat laporan dari Kepala Desa Banuagea pada Selasa (5/10) lalu," kata Kepala Kantor SAR Nias M.Agus Wibiso melalui Humas Basarnas Nias Asanimu Waruwu, di Nias, Kamis.
Baca juga: Anggaran pembangunan jalan dan jembatan di Nias diminta ditingkatkan
Ia mengatakan, hingga saat ini atau pencarian hari ketiga, korban masih belum ditemukan, padahal.pencarian sudah menyusuri sejauh 8 kilometer dari titik.pertama yang diduga sebagai lokasi korban tersesat.
"Dari informasi yang kita peroleh dari keluarga, korban sebelum hilang pamit untuk pergi ke kebun mereka, tetapi tak kunjung kembali hingga malam," katanya.
Korban yang sudah lanjut usia itu diduga tersesat dan lupa jalan pulang, sehingga dilakukan pencarian oleh keluarga dibantu dengan masyarakat selama beberapa hari.
Namun, karena korban tak kunjung ditemukan, Kepala Desa kemudian meminta bantuan Basarnas Nias untuk membantu pencarian korban yang telah hilang sejak tanggal 29 September 2021.
"Hingga kini kita terus melakukan pencarian korban dengan menyusuri lokasi sekitar korban hilang dan kita sudah memasuki hari ketiga," jelasnya.
Dalam pencarian, Basarnas Nias dibantu Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Banuagea, masyarakat Desa Banuagea dan sejumlah keluarga korban, demikian Asanimu Waruwu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Korban sudah hilang sejak 29 September 2021 dan kita baru mendapat laporan dari Kepala Desa Banuagea pada Selasa (5/10) lalu," kata Kepala Kantor SAR Nias M.Agus Wibiso melalui Humas Basarnas Nias Asanimu Waruwu, di Nias, Kamis.
Baca juga: Anggaran pembangunan jalan dan jembatan di Nias diminta ditingkatkan
Ia mengatakan, hingga saat ini atau pencarian hari ketiga, korban masih belum ditemukan, padahal.pencarian sudah menyusuri sejauh 8 kilometer dari titik.pertama yang diduga sebagai lokasi korban tersesat.
"Dari informasi yang kita peroleh dari keluarga, korban sebelum hilang pamit untuk pergi ke kebun mereka, tetapi tak kunjung kembali hingga malam," katanya.
Korban yang sudah lanjut usia itu diduga tersesat dan lupa jalan pulang, sehingga dilakukan pencarian oleh keluarga dibantu dengan masyarakat selama beberapa hari.
Namun, karena korban tak kunjung ditemukan, Kepala Desa kemudian meminta bantuan Basarnas Nias untuk membantu pencarian korban yang telah hilang sejak tanggal 29 September 2021.
"Hingga kini kita terus melakukan pencarian korban dengan menyusuri lokasi sekitar korban hilang dan kita sudah memasuki hari ketiga," jelasnya.
Dalam pencarian, Basarnas Nias dibantu Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Banuagea, masyarakat Desa Banuagea dan sejumlah keluarga korban, demikian Asanimu Waruwu.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021