Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution meyakini perubahan anggaran pendapatan belanja daerah (P-APBD) 2021 akan menjadi stimulus ekonomi.

Maka dari itu dia akan mendorong organisasi perangkat daerah (OPD) untuk segera menjalankan program yang sudah ditampung pada P-APBD 2021.

"Percepatan pelaksanaan APBD perubahan akan menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi kota serta mendorong laju percepatan pembangunan kota, sekaligus menjadi salah sartu instrumen dalam menghadapi tekanan perekonomian global saat ini, terutama dampak yang cukup luas akibat pandemi," katanya usai sidang paripurna pengesahan P-APBD 2021, di gedung DPRD Medan, Selasa (28/9).

Baca juga: 3.030 pekerja di Medan ikut program vaksinasi

Berdasarkan pengamatannya pembahasan P-APBD telah dilakukan secara komprehensif, konstruktif dan akuntabel sesuai dengan ketentuan peranturan perundang-undangan serta prinsip-prinsip pokok pengelolaan anggaran daerah.

Menurut dia, pendapatan maupun belanja daerah yang tertuang di P-APBD 2021 sudah melalui perhitungan yang logis dan rasional.

Selanjutnya, perda P-APBD 2021 yang baru disahkan bakal dikirim ke Pemprov Sumatera Utara untuk dilakukan evaluasi.

Di sisi lain, Bobby mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam mengatasi dan mencari solusi atas berbagai masalah maupun tantangan pembangunan kota yang cendrung semakin kompleks.

"Mari kita bergandengan tangan mengatasi satu persatu persoalan yang ada," tuturnya.

Untuk diketahui postur P-APBD Kota Medan tahun anggaran 2021 terdiri dari pendapatan  sebesar Rp 5.208.964.175.119, belanja daerah Rp 5.731.395.062.275, pembiayaan penerimaan pembiayaan Rp 622.430.987.156, penerimaan pengeluaran Rp 100.000.000.000 dan pembiayaan netto sebesar Rp 522.430.887.156.

Pewarta: Juraidi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021