Dalam rangka menekan angka penyebaran COVID-19, Pemkot Medan akan memaksimalkan  testing dan tracing. Dalam pelaksanaannya 47 rumah sakit di Medan yang melayani pasien COVID-19 ikut dilibatkan.

Wali Kota Medan Bobby Nasution, menuturkan akan ada tim khusus yang dibentuk guna menggenjot pelaksanaan testing dan tracing. Setiap rumah sakit akan mengirimkan lima orang sebagai perwakilan di tim tersebut.

"Tim terdiri dari lima orang untuk membantu Pemkot Medan mentracing dan mentesting, ini upaya kita yang harus lebih maksimal diperbaiki, seperti saya bilang kemarin ada beberapa yang perlu diperbaiki khususnya testing dan tracing, terus fasilitas kesehatan kita perbaiki," kata Bobby usai rapat bersama perwakilan rumah sakit di Posko Satgas COVID-19 Medan, Jumat (24/9).

Baca juga: Bobby minta Dinas PU Medan mulai mempersiapkan pekerjaan tahun depan

Berdasarkan standar standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), testing dan tracing dilakukan kepada 15 orang kontak erat pasien terkonfirmasi.

"Misalnya kemarin kasus positif kita 55 yang positif, berarti ada 825 yang harus di testing, ini tentunya angka tersebut kalau bisa dikerjakan lebih baik penanganan COVID-19, keroyokan gotong royong semuanya, membantu. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membuat Medan turun level dari 4 ke 3," bebernya.

Kata dia, 47 rumah sakit sudah sepakat menyetorkan lima nama perwakilan mereka yang akan berada di tim kepada Dinas Kesehatan Medan.

Selain itu pihaknya juga akan melibatkan forum komunikasi pimpinan daerah (FKPD) untuk menekan penyebaran COVID-19 serta mensosialisasikan 3 T dan 5 M.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Medan sampai Kamis 23 September 2021 jumlah pasien terkonfirmasi positif berjumlah 47.107, meninggal dunia 909, sembuh 45.168. Dengan begitu kasus aktif di Medan berjumlah 1.030

Pewarta: Andika Syahputra

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021