Pemkot Medan akan menggencarkan Operasi Yustisi tentang penerapan protokol kesehatan (prokes) di tengah masyarakat, meski Kota Medan sudah resmi berada di PPKM level III.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menyebut saat ini Kota Medan sudah resmi berada di PPKM level III. Guna mengantisipasi adanya lonjakan kasus gelombang ketiga, pendisiplinan prokes akan ditingkatkannya.
"Strategi Kota Medan sebelumnya, tentunya yang paling penting untuk menjaga ini adalah prokes. Ini ke depannya akan lebih banyak kita buat patroli atau yustisinya tentang prokes," kata Bobby, Rabu (22/9).
Baca juga: PPKM Medan level III, sekolah dan bioskop boleh buka
Selain itu upaya lain yakni menggencarkan testing, tracing, dan treatment atau 3 T. Menurut dia, itu dilakukan harus dengan baik. Apalagi pertumbuhan kasus sudah semakin menurun.
"Sekarang jumlah kasus harian kita sudah rendah. Kemarin saya yang ratusan, di atas 400, 500 target kita satu yang terkonfirmasi bisa delapan atau lima kemarin, sekarang 100 harus atau di bawah 100 harus bisa sesuai standar," jelasnya.
Dia yakin dengan penerapan 3 T dan prokes ketat dapat mengantisipasi adanya lonjakan kasus baru.
"Mau gelombang berapapun, 3 T dan prokes. Itu yang apaling penting. 3T kebagian kita. Satu yang kena harus 15 yang kita tracing dan testing," urainya.
Selain itu penyekatan jalan di beberapa titik juga akan dikurangi. Namun, penyekatan menuju lokasi keramaian tetap akan dilakukan.
"Seperti tempat wisata di Medan, wisata alam di Medan terlalu banyak. Namun di akhir pekan atau hari libur, destinasi favorit warga Medan ke Brastagi, Deli Serdang. Kemungkinan di arah ke sana akan kita lakukan penyekatan," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menyebut saat ini Kota Medan sudah resmi berada di PPKM level III. Guna mengantisipasi adanya lonjakan kasus gelombang ketiga, pendisiplinan prokes akan ditingkatkannya.
"Strategi Kota Medan sebelumnya, tentunya yang paling penting untuk menjaga ini adalah prokes. Ini ke depannya akan lebih banyak kita buat patroli atau yustisinya tentang prokes," kata Bobby, Rabu (22/9).
Baca juga: PPKM Medan level III, sekolah dan bioskop boleh buka
Selain itu upaya lain yakni menggencarkan testing, tracing, dan treatment atau 3 T. Menurut dia, itu dilakukan harus dengan baik. Apalagi pertumbuhan kasus sudah semakin menurun.
"Sekarang jumlah kasus harian kita sudah rendah. Kemarin saya yang ratusan, di atas 400, 500 target kita satu yang terkonfirmasi bisa delapan atau lima kemarin, sekarang 100 harus atau di bawah 100 harus bisa sesuai standar," jelasnya.
Dia yakin dengan penerapan 3 T dan prokes ketat dapat mengantisipasi adanya lonjakan kasus baru.
"Mau gelombang berapapun, 3 T dan prokes. Itu yang apaling penting. 3T kebagian kita. Satu yang kena harus 15 yang kita tracing dan testing," urainya.
Selain itu penyekatan jalan di beberapa titik juga akan dikurangi. Namun, penyekatan menuju lokasi keramaian tetap akan dilakukan.
"Seperti tempat wisata di Medan, wisata alam di Medan terlalu banyak. Namun di akhir pekan atau hari libur, destinasi favorit warga Medan ke Brastagi, Deli Serdang. Kemungkinan di arah ke sana akan kita lakukan penyekatan," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021