Meski sudah berada pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level III, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengingatkan masyarakat untuk tidak mengendurkan penerapan protokol kesehatan (prokes) agar keadaan lebih baik.

"Level PPKM sudah turun jangan terus lengah, masker tak dipakai lagi, jarak tak dijaga lagi, jangan begitu. Harus tetap disiplin," tutur Bobby saat menghadiri kegiatan gotong royong di Komplek Asia Mega Mas, Minggu (12/9).

Guna menekan penyebaran COVID-19, diakuinya tidak bisa hanya mengharapkan peran dari Pemkot Medan serta TNI-Polri. Seluruh lapisan masyarakat perlu turut serta terlibat aktif. 

Baca juga: Bobby tegaskan Medan multi etnis bukan hanya Melayu

Kebersihan lingkungan juga sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran COVID-19. Saat gotong royong berlangsung warga menyemprotkan eco enzhim dan memaksimalkan limbah yang telah diolah menjadi pembersih udara. 

Data saat ini, kasus aktif COVID-19 di Kota Medan hanya tinggal di angka 2.000-an dari sebelumnya 7.000-an. "Data per hari ini kasus aktif 2.000an tapi kita terus perbaiki data kita ya. PPKM itu kan untuk mengajari disiplin hingga kita bisa hidup berdampingan," kata Bobby lagi. 

Di sisi lain, warga kembali mengambil kesempatan bertemu dengan wali kota untuk mengadukan permasalahannya. Di antaranya ada laporan dari petugas P3SU yang belum gajian. Warga setempat juga minta dibangun lokasi usaha di sekitar tempat tinggal mereka. 

"Yang petugas P3SU itu saya heran juga sampai tanggal segini belum gajian. Mungkin masih transisi ya dari Dinas Kebersihan nanti bakal di kecamatan masing-masing. Kalau lokasi usaha itu nanti selepas PPKM turun, kita bantu koordinasi dengan pengembang," pungkasnya.  
 

Pewarta: Andika Syahputra

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021