Pemkab Serdang Bedagai, Sumatera Utara, mematangkan persiapan menjelang pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah-sekolah yang akan digelar mulai 13 September 2021, termasuk dengan menggelar simulasi proses pembelajaran dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 secara ketat.
"Kita tidak mengetahui apakah PTM ini bisa berjalan dalam waktu yang lama atau tidak, namun yang pasti COVID-19 ini masih terus ada. Untuk itu, saya minta seluruh pihak yang terlibat dalam penerapan PTM bisa menjalankan seluruh mekanisme yang telah dibuat dengan disiplin,” kata Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya di Seirampah, Jumat (9/9)
Bupati mengingatkan agar para guru tidak hanya aktif menyampaikan contoh namun di saat yang sama harus mampu menjadi contoh dari penerapan protokol kesehatan (prokes) lewat tindakan nyata.
“PTM ini merupakan jawaban dari kerinduan para guru dan siswa terhadap pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar di lingkungan sekolah. Namun di atas segalanya, kesehatan bersama adalah yang terpenting,” katanya.
Baca juga: Sejumlah sekolah di Serdang Bedagai simulasi penerapan PTM
Untuk itu, ia berharap seluruh pihak, terutama guru dan siswa, harus aktif mendukung pelaksanaan PTM ini salah satu dengan berpartisipasi dalam program vaksinasi.
“Guru dan siswa di atas 12 tahun wajib ikut vaksinasi demi terciptanya kekebalan kelompok (herd immunity). Kita sekarang dalam kondisi perang. Namun perang ini musuhnya tidak terlihat. Bukan hanya si virus yang jadi lawan, tapi juga berbagai informasi keliru dan hoaks terkait penanganan pandemi, termasuk soalan vaksinasi,” katanya.
Untuk itu ia berharap agar para guru dapat menjalankan perannya sebagai tenaga pendidik dan terpelajar untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat demi meluruskan pemahaman sebagian masyarakat yang masih belum cukup informasi.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Serdang Bedagai, Suwanto Nasution, juga berharap agar para guru dan siswa bisa mematuhi aturan prokes yang telah ditetapkan. Selain itu khusus selama PTM kali ini, para siswa diminta untuk membawa bekal makanan yang disediakan dari rumah.
“Para orang tua agar menyiapkan bekal makan dan minum bagi anak-anaknya. Selama PTM ini kantin sekolah ditutup dan para siswa juga tidak diizinkan membeli jajanan di luar,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Kita tidak mengetahui apakah PTM ini bisa berjalan dalam waktu yang lama atau tidak, namun yang pasti COVID-19 ini masih terus ada. Untuk itu, saya minta seluruh pihak yang terlibat dalam penerapan PTM bisa menjalankan seluruh mekanisme yang telah dibuat dengan disiplin,” kata Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya di Seirampah, Jumat (9/9)
Bupati mengingatkan agar para guru tidak hanya aktif menyampaikan contoh namun di saat yang sama harus mampu menjadi contoh dari penerapan protokol kesehatan (prokes) lewat tindakan nyata.
“PTM ini merupakan jawaban dari kerinduan para guru dan siswa terhadap pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar di lingkungan sekolah. Namun di atas segalanya, kesehatan bersama adalah yang terpenting,” katanya.
Baca juga: Sejumlah sekolah di Serdang Bedagai simulasi penerapan PTM
Untuk itu, ia berharap seluruh pihak, terutama guru dan siswa, harus aktif mendukung pelaksanaan PTM ini salah satu dengan berpartisipasi dalam program vaksinasi.
“Guru dan siswa di atas 12 tahun wajib ikut vaksinasi demi terciptanya kekebalan kelompok (herd immunity). Kita sekarang dalam kondisi perang. Namun perang ini musuhnya tidak terlihat. Bukan hanya si virus yang jadi lawan, tapi juga berbagai informasi keliru dan hoaks terkait penanganan pandemi, termasuk soalan vaksinasi,” katanya.
Untuk itu ia berharap agar para guru dapat menjalankan perannya sebagai tenaga pendidik dan terpelajar untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat demi meluruskan pemahaman sebagian masyarakat yang masih belum cukup informasi.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Serdang Bedagai, Suwanto Nasution, juga berharap agar para guru dan siswa bisa mematuhi aturan prokes yang telah ditetapkan. Selain itu khusus selama PTM kali ini, para siswa diminta untuk membawa bekal makanan yang disediakan dari rumah.
“Para orang tua agar menyiapkan bekal makan dan minum bagi anak-anaknya. Selama PTM ini kantin sekolah ditutup dan para siswa juga tidak diizinkan membeli jajanan di luar,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021