Rumah Isolasi Terpusat (Isoter) yang berada di Kompleks Replika Istana Sultan Serdang, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, siap menampung 60 pasien terpapar atau positif COVID-19.

Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya di Perbaungan, Sabtu (4/9), mengatakan, masyarakat yang dinyatakan terpapar atau positif COVID-19 sudah tidak perlu lagi takut menjalankan prosedur isolasi.

Sekarang sudah tersedia Rumah Isoter yang fasilitasnya lengkap, nyaman, asri dan tentunya gratis ditanggung oleh Pemkab Serdang Bedagai.

"Rumah Isoter itu juga dilengkapi dengan Smart TV, Wifi, dan fasilitas pendukung lainnya," katanya.

Ia mengatakan, rumah isoter tersebut awalnya merupakan rumah dinas yang diperuntukkan bagi para Kepala OPD. Namun setelah melewati proses kajian, akhirnya diputuskan agar dialihfungsikan sebagai tempat penanganan dan isolasi bagi warga Sergai yang terjangkit virus asal Wuhan itu.

Baca juga: Polres Sergai bantu sembako untuk warga kurang mampu

Darma Wijaya merinci, ada total 15 rumah yang difungsikan sebagai lokasi isoter, di mana masing-masing rumah terdiri dari 2 kamar dengan masing-masing kamar berkapasitas 2 tempat tidur, sehingga jika ditotal maksimal bisa menampung 60 orang.

"Rumah isoter ini sudah mengacu pada aturan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Jadi sudah memunuhi standar. Namun ada beberapa syarat untuk warga yang ingin menjalani proses isolsai di sini yaitu harus berusia di atas 45 tahun ke atas dan termasuk dalam orang tanpa gejala," katanya.

Namun Bupati meminta kepada para personel Satpol-PP yang ditugaskan menjaga keamanan kompleks rumah isoter agar menjalankan tugas sebaik mungkin untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Para personel Satpol-PP yang bertugas di sini harus menjamin keamanan, bukan hanya keamanan warga yang menjalani isolasi, namun juga keamanan fasilitas yang ada. Jangan sampai ada kehilangan atau pencurian," katanya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021