Doseh Fakultas Hukum Unhas, Dedy Mulyana, membahas hak cipta merupakan hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata. 

Hal itu ia sampaikan pada webiner Literasi Digital untuk Kota Padangsidimpuan, Rabu, 11 Agustus 2021. 

Ia mengatakan manfaat perlindungan Undang-Undang hak cipta bagi pemilik pencipta, meliputi hak eksklusif yang terdiri atas hak moral dan hak ekonomi. 

Hak moral ialah hak yang melekat secara pribadi pada diri pencipta. Hak ekonomi ialah hak eksklusif pencipta untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas karyanya.

Baca juga: Memaknai hal positif di internet

Hak cipta dalam sebuah software atau aplikasi, meliputi kode program dengan bahasa pemograman Java, desain tampilan aplikasi, gambar atau foto dalam aplikasi, musik dalam aplikasi, dan tulisan dalam aplikasi. 

Cara mendaftarkan hak cipta, melalui masuk ke situs dgip.go.id, isi data lengkap, login menggunakan username yang telah di berikan, menggunggah dokumen persyaratan hak cipta, dan melakukan pembayaran setelah mendapatkan kode pembayaran pendaftaran hak cipta.

Sementara Director Quadrant Consulting, Ronny H Mustamu memaparkan tema “Welcoming Gen Alpha: Chance And Chalenge In Digital Skill.

Dalam pemaparannya, Ronny menjabarkan karakteristik gen alpha antara lain, dikelilingin oleh teknologi khususnya internet, keturunan dari generasi milenial, cenderung bersifat pengambil keputusan, serta berkembangnya teknologi artificial intelligency. 

Karakter yang harus dimiliki anak generasi alpha meliputi, eksplorasi, berjiwa kritis, jiwa kepemimpinan, serta memiliki empati. 

Tantangan generasi alpha ialah terbiasa dengan teknologi, memiliki kecerdasan tinggi, perilaku bermain yang berubah, jauh dari buku dan majalah, serta menciptakan teknologi sendiri.

Menyikapi karakter generasi alpha dapat dilakukan dengan cara, akrab dengan sesuatu yang instan, berarti orang tua harus menekankan pentingnya proses dalam mencapai tujuan. 

Generasi yang suka bersosialisasi namun kurang suka berbagi, orang tua harus mengajarkan konsep bersyukur dan memberi contoh keterlibatan dalam bersosialisasi. 

Serta, mudah beradaptasi sehingga kurang konsisten, maka penekanan bahwa sesuatu yang dimulai harus diselesaikan terlebih dahulu diperlukan. Solusi dari semuanya ialah, pahami kebutuhan anak, mengajarkan kemampuan sosial, dan sadari potensi anak.

Pewarta: Rilis

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021