Wakil Ketua Komite Penyelarasan TIK, Drs Rusmanto  menjelaskan mengapa ada orang tesesat di dunia maya, karena mereka tidak sadar bahwa di dunia maya akan tersimpan rekam jejak digital atau digital footprint. 

Hal itu ia sampaikan pada webiner Literasi Digital untk Kabupaten Asahan, Senin, 02 Agustus 2021 yang membawakan pilar Kemanan Digital yang bertema “Dunia maya dan Rekam jejak Digital”.

Perbedaan dunia nyata dan dunia maya adalah di dunia nyata setiap ucapan, tulisan, foto tidak selalu terekam, kalaupun ada akan mudah dihilangkan. 

Baca juga: Tips aman bertransaksi online

Sedangkan di dunia maya semua data baik ucapan, tulisan, gambar, foto akan terekam secara otomatis di internet.

Siapa saja yang membutuhkan rekam jejak Kita? Drs Rusmanto menerangkan bahwa yang membutuhkan antara lain Pihak Keamanan (Cyber Crime) misalnya terkait dengan berita hoax, cyberbulliying, penipuan dan sebagainya. 

Ada juga sebuah Perusahaan, Pemerintahan atau Organisasi yang mebutuhkan karyawan, mitra bisnis, orang yang mengajukan pinjaman dan lain lain. 

Tips untuk sukses hidup karena memiliki rekam jejak yang baik adalah biasakan berbagi hal yang baik, video tutorial dan sebagainya.    

Dilanjutkan dengan pilar Kecakapan Digital oleh Zul Ikhwan  yang menjabat sebagai Direktur LPT Panghegar dengan tema “Pentingnya memiliki Digital Skill di  masa pandemi-19.

Zul secara singkat menerangkan ada 8 (delapan) aspek dalam Kecerdasan Digital yaitu privasi, rekam jejak, berpikir kritis, etika, keamanan, kepedulian, penggunaan waktu, dan identitas. 

Digital Skill yang saat ini wajib dikuasai adalah Digital Quotient (DQ) atau Kecerdasan Digital yaitu nilai kompetensi kognitif, teknis, mental dan sosial. 

Penting pengenalan DQ terhadap para orang tua dan anak anak menurut Zul karena data yang diambil tahun 2018 dari Yayasan Lembaga SABDA bahwa 37% merupakan korban cyberbulliying, 23% perilaku sex online dan 14% kecanduan game.

Dalam pemaparan terakhirnya, Zul menginformasikan bahwa keahlian dan kemampuan yang banyak dbutuhkan pada saat ini diantaranya design grafis, coding, UI/UX Design, Data Analytics dan sebagainya.     

Diakhir webinar, Leoni Angela seorang Freelancer menjadi Key Opinion Leader yang menyimpulkan hasil webinar dari tema yang sudah diangkat oleh para narasumber, antara lain usahakan untuk tidak meninggalkan rekam jejak yang negatif di dunia maya.

Wajib menguasai Digital Quotient (DQ) agar tidak tertinggal dalam mengikuti teknologi ke depan, selalu mengikuti pelatihan pelatihan di berbagai platform oleh para komunitas serta menjalankan hal yang diperbolehkan dan menjauhi hal yang dilarang dalam beraktifitas di dunia maya.  

Pewarta: Rilis

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021