Pendapatan usaha BUMDes Mandiri Desa Perkebunan, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) meningkat di banding tahun sebelumnya.
"Di banding tahun 2019 total Rp13.675.000 pendapatan di 2020 terjadi peningkatan menjadi Rp15.969.000," Ketua BUMDes Mandiri Rizky Ananda menghubungi ANTARA, Rabu (25/8).
Dikatakan, perhitungan pendapatan BUMDes Mandiri tahun 2020 tersebut telah di laporkan/di pertanggung jawabkan melalui musyawarah desa pada Senin (23/8) yang dihadiri Camat Angkola Sangkunur, Kepala Desa Perkebunan, BPD, LPMD, Karang Taruna, PKK, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, PD, PDTI, PLD.
Baca juga: Bupati Tapsel sebut peran PKK desa menentukan kinerja kepala desa
"Total pendapatan Rp 15 juta lebih usaha BUMDes Mandiri tahun 2020 itu hasil mengelola usaha bidang Air Bersih (Rp1.150.000), Bidang Pengadaan Barang dan Jasa (Rp3.349.000), dan Bidang Wisata (Rp11.470.000)," rincinya.
Adapun hasil pendapatan BUMDes itu pergunakan untuk modal BUMDes 30%, Penghasilan Asli Desa 20%, Honor Pembinan 10%, Pengawas 10%, Penunjang santunan dan Fakir Miskin serta anak yatim 20%, tambah penyediaan lahan 10%.
"Untuk pembagian hasil bidang usaha BUMDes Mandiri itu sesuai Peraturan Desa Perkebunan, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan Nomor 3 Tahun 2017," jelasnya.
Kepala Desa Perkebunan Julianto, mengapresasi kemajuan BUMDes Mandiri yang memberdayakan warganya itu dengan harapan ke depan semakin maju dan mandiri, khususnya di bidang pengelolaan wisata alam.
"Saya bangga di tengah pandemi COVID-19 usaha wisata yang dikelola BUMDes Mandiri meningkat, ke depan saya optimis usaha-usaha yang dikelola ini dapat bertambah maju lagi," harap Julianto sesuai dengan harapan Camat melalui Sekcam Angkola Sangkunur Khoirul Saleh.
Julianto menyinggung bahwasanya keberadaan BUMDes Mandiri telah memberdayakan dan memiliki pendapatan bagi putera/puteri Desa Perkebunan dalam mengelola ketiga bidang usaha tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Di banding tahun 2019 total Rp13.675.000 pendapatan di 2020 terjadi peningkatan menjadi Rp15.969.000," Ketua BUMDes Mandiri Rizky Ananda menghubungi ANTARA, Rabu (25/8).
Dikatakan, perhitungan pendapatan BUMDes Mandiri tahun 2020 tersebut telah di laporkan/di pertanggung jawabkan melalui musyawarah desa pada Senin (23/8) yang dihadiri Camat Angkola Sangkunur, Kepala Desa Perkebunan, BPD, LPMD, Karang Taruna, PKK, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, PD, PDTI, PLD.
Baca juga: Bupati Tapsel sebut peran PKK desa menentukan kinerja kepala desa
"Total pendapatan Rp 15 juta lebih usaha BUMDes Mandiri tahun 2020 itu hasil mengelola usaha bidang Air Bersih (Rp1.150.000), Bidang Pengadaan Barang dan Jasa (Rp3.349.000), dan Bidang Wisata (Rp11.470.000)," rincinya.
Adapun hasil pendapatan BUMDes itu pergunakan untuk modal BUMDes 30%, Penghasilan Asli Desa 20%, Honor Pembinan 10%, Pengawas 10%, Penunjang santunan dan Fakir Miskin serta anak yatim 20%, tambah penyediaan lahan 10%.
"Untuk pembagian hasil bidang usaha BUMDes Mandiri itu sesuai Peraturan Desa Perkebunan, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan Nomor 3 Tahun 2017," jelasnya.
Kepala Desa Perkebunan Julianto, mengapresasi kemajuan BUMDes Mandiri yang memberdayakan warganya itu dengan harapan ke depan semakin maju dan mandiri, khususnya di bidang pengelolaan wisata alam.
"Saya bangga di tengah pandemi COVID-19 usaha wisata yang dikelola BUMDes Mandiri meningkat, ke depan saya optimis usaha-usaha yang dikelola ini dapat bertambah maju lagi," harap Julianto sesuai dengan harapan Camat melalui Sekcam Angkola Sangkunur Khoirul Saleh.
Julianto menyinggung bahwasanya keberadaan BUMDes Mandiri telah memberdayakan dan memiliki pendapatan bagi putera/puteri Desa Perkebunan dalam mengelola ketiga bidang usaha tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021