Praktisi dan akademisi komunikasi Universitas Presiden, Anasthasia Citra, memaparkan bahwa selama adanya Pandemi, transaksi digital (e commerce) meningkat sangat pesat 400 persen, uang elektronik naik 24,42% bahkan penipuan online juga ikut meningkat.

Hal itu ia sampaikan pada webiner Literasi Digital untuk Kabupaten Simalungun, Senin, 2 Agustus 2021.

Ia mengatakan contoh fitur transaksi digital antara lain Pay Later, M Banking, E Wallet dan sebagainya. 

Keuntungan dari transaksi ini adalah cepat, praktis, banyak promo dan lain lain. Tapi ada juga kelemahannnya diantaranya boros, hutang bertambah, pencurian data pribadi, dan perlu diketahui bahwa penipuan online merupakan kasus kejahatan siber nomor dua setelah penyebaran konten provokatif (kompas.id).

Baca juga: Kiat-kiat jadi warganet yang santun

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan antara lain cek identitas penjual, akunnya, cek review, lihat harganya, jangan memberikan OTP dan sebagainya.   

Dilanjutkan dengan pilar Keamanan Digital oleh Pati Perkasa (Creator Digital, dan CEO of Instereo Radio Consultant) dengan tema “Memahami Aplikasi Keamanan dan Pertahanan Siber di Dunia Digital.

Pati secara singkat menjabarkan 7 (tujuh) langkah aman di dunia digital agar akun kita selamat dari hal hal yang tidak diinginkan.

Yang pertama Jangan berikan nomer telpon, nama lengkap, nomer KTP hingga alamat anda kepada sembarang orang. 

Kedua membuat kombinasi password yang sulit, karena 90% Peretasan akun terjadi karena kombinasi password yang terlalu mudah. 

Ke tiga selalu cek kredibilitas sebuah link website, hal yang paling mudah adalah dengan melihat salah satu ciri yang paling mudah yaitu memiliki ikon gembok atau ada "https" sebelum linknya. "S" disini berarti "SECURE" dan icon gembok berarti website ini sudah dinyatakan aman oleh browser kita. 

Untuk yang ke empat yaitu hindari link yang mencurigakan (biasanya pancingan seperti hadiah, kuis dan sebagainya). Kelima jangan lupa selalu update software, Jangan tunda jika ada notifikasi software baru di perangkat anda. 

Ke enam yaitu perhatikan akses privacy setting dari aplikasi-aplikasi yang kita unduh. Yang ke tujuh waspada dengan wifi publik, Kita harus selalu waspada jika ada free wifi yang meminta kita memasukkan data pribadi kita sebelum digunakan. 

Biasanya free wifi ini menjadi alat untuk mencuri data pribadi kita. Selain itu juga non – trusted free wifi ini bisa hack perangkat kita untuk mengirimkan malware dan virus. . 

Webinar diakhiri, oleh Sri Wahyuni seorang Influencer. Sri menyimpulkan hasil webinar dari tema yang sudah diangkat oleh para narasumber.

Antara lain e money saat ini adalah pembayaran yang cukup aman dalam bertransaksi online, untuk keamanan akun kita maka sebaiknya dijaga dengan cara 7 langkah yang dipaparkan oleh Pati. 

Budaya membaca melalui internet merupakan hal yang dapat memudahkan Kita dalam mendapatkan tambahan ilmu, karena dapat mengakses data dimana saja dan kapan saja. 

Terakhir Sri menambahkan tentang Etika dalam beraktifitas di media sosial dimana jangan sampai terjebak dan selalu bijak dalam menyikapi suatu isu. 



 

Pewarta: Rilis

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021