Kapal Motor (KM) Bukit Raya milik PT Pelni yang sandar di dermaga Pelabuhan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara mulai digunakan untuk tempat isolasi terpusat (isoter) pasien COVID-19.
"Para pasien nantinya melakukan isoter terapung di kapal ini, diwajibkan membawa hasil PCR," kata Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman di Belawan, Sabtu (21/8).
Ia mengatakan nakhoda KM Bukit Raya yang bertanggung jawab penuh isoter, termasuk mengatur pasien perempuan dan laki-laki, agar tidak tercampur di dek kapal yang sanggup menampung 485 orang terpapar itu.
Baca juga: Stok vaksin COVID-19 di Medan tinggal 20 ribuan dosis
Ia juga memberi catatan agar jangan sampai mengganggu pekerjaan penyekatan di geladak kapal milik PT Pelni ini karena masih berlangsung.
Pada Jumat (20/8), pukul 20.00 WIB pasien perdana masuk ke isoter terapung, sedangkan Sabtu ini, dijadwalkan Menteri BUMN Erick Tohir dan Menhub Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan ke KM Bukit Raya.
"Berarti saat ini yang bisa dipakai cuma dek lima di kapal ini. Karena dek lima pekerjaan fasilitas isoter sudah rampung 100 persen," ucap Aulia.
Ia mengingatkan nakhoda KM Bukit Raya agar cepat berkoordinasi, jika ditemukan fasilitas isoter terapung, seperti makanan, minuman, air tawar dan lain sebagainya.
"Ini rumahnya bapak. Bapak yang tahu. Jadi jangan sampai nanti air ada kurang atau apapun. Cepat koordinasi," ucap Aulia Rachman.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Para pasien nantinya melakukan isoter terapung di kapal ini, diwajibkan membawa hasil PCR," kata Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman di Belawan, Sabtu (21/8).
Ia mengatakan nakhoda KM Bukit Raya yang bertanggung jawab penuh isoter, termasuk mengatur pasien perempuan dan laki-laki, agar tidak tercampur di dek kapal yang sanggup menampung 485 orang terpapar itu.
Baca juga: Stok vaksin COVID-19 di Medan tinggal 20 ribuan dosis
Ia juga memberi catatan agar jangan sampai mengganggu pekerjaan penyekatan di geladak kapal milik PT Pelni ini karena masih berlangsung.
Pada Jumat (20/8), pukul 20.00 WIB pasien perdana masuk ke isoter terapung, sedangkan Sabtu ini, dijadwalkan Menteri BUMN Erick Tohir dan Menhub Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan ke KM Bukit Raya.
"Berarti saat ini yang bisa dipakai cuma dek lima di kapal ini. Karena dek lima pekerjaan fasilitas isoter sudah rampung 100 persen," ucap Aulia.
Ia mengingatkan nakhoda KM Bukit Raya agar cepat berkoordinasi, jika ditemukan fasilitas isoter terapung, seperti makanan, minuman, air tawar dan lain sebagainya.
"Ini rumahnya bapak. Bapak yang tahu. Jadi jangan sampai nanti air ada kurang atau apapun. Cepat koordinasi," ucap Aulia Rachman.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021