Untuk membangun Labuhanbatu Utara, khususnya daerah pesisir yang tertinggal diperlukan langkah atau lompatan yang berani. Karena jika mengikuti proses biasa, maka sulit untuk mengatasi ketertinggalan daerah pesisir dari daerah lainnya.

Demikian dikatakan Ketua DPRD Labura H Indra SB Simatupang SH MKn saat berbincang dengan wartawan di salah satu warung kopi di Aekkanopan, Selasa sore. (3/8) Pada kesempatan itu dirinya didampingi Ketua Fraksi PDI Perjuangan Mufti Ahmad SE dan Ketua Fraksi NasDem Arif Rifai SP.

"Untuk membangun jalan menuju kawasan pantai Labura seperti Leidong kita harus berani mengambil langkah besar. Karena jika dibangun bertahap maka sulit untuk menyelesaikannya," kata Indra yang baru mendampingi Bupati Labura Hendriyanto Sitorus SE MM menjamu Gubsu Edy Rahmayadi.

Baca juga: 48 kasus baru, COVID-19 Labura tembus angka 800 lebih

Karena itulah, pihaknya bersama dengan Pemkab Labura, berencana akan membangun jalan ke Leidong langsung satu tahapan. Karena jika dibangun sepotong-sepotong, saat bagian lain dibangun, jalan yang lebih dahulu siap akan rusak.

Diterangkannya, kwasan Leidong merupakan daerah potensial dikembangkan. Selama ini hasil dari daerah tersebut dinikmati kabupaten/kota lain. Hal tersebut dikarenakan moda transportasi darat yang tidak mendukung.

Pihak eksekutif dan legislatif, imbuh Sekretaris DPD Partai Golkar Labura itu, saat ini sedang merancang dan membangun komunikasi dengan salah satu bank. Jadi pembangunan jalan tersebut akan ditalangi lebih dahulu oleh bank tersebut.

"Kita sudah menjalin komunikasi dengan pihak bank. Kita berharap rencana itu dapat terealisasi tahun depan dan menjadikan Labura hebat," harapnya seraya menambahkan dana yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan tersebut berkisar Rp200 miliar.

Saat ini instansi terkait dengan rencana itu sedang melakukan pengkajian. "Sedang ada pengkajian. Apakah jalannya berupa cor beton atau aspal," pungkas politisi yang telah duduk di DPRD Labura untuk periode ketiga kalinya itu.


 

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021