Warga masyarakat Mandailing Natal khususnya yang berada di Kecamatan Ulu Pungkut berharap agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) kembali mengupayakan peningkatan jalan Provinsi yang menghubungkan Desa Simpang Banyak Julu menuju Desa Tanjung Medan Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat.

Warga meyakini dengan terbangunnya trans Madina - Sumbar jalur sepanjang 16 Kilometer (KM) itu dapat mendongkrak perekonomian masyarakat Madina khususnya di Mandailing Julu.

Selain itu, hubungan silaturrahmi antar Kabupaten Pasaman dan Madina yang selama ini dikenal erat bisa semakin meningkat.

Baca juga: Kasus COVID-19 meningkat, tempat tidur dan oksigen di RSUD Panyabungan cukup

Irwadi Batubara salah seorang tokoh masyarakat Mandailing Julu kepada ANTARA, Minggu (1/8) menyampaikan, jalan provinsi yang menghubungkan Provinsi Sumatera Utara.(Simpang Banyak Julu) dengan Sumatera Barat ini (Tanjung Medan) pertama kali dibuka pada tahun 2003 silam.

Kata dia, hingga saat ini jalan tersebut masih bisa dilalui oleh kenderaan roda empat, namun harus menggunakan mobil jenis gardan dua karena kondisinya medannya yang masih sulit untuk dilewati.

Sedangkan jarak dari Desa Simpang Banyak Julu (Madina) ke perbatasan Madina - Sumbar hanya 11 KM saja dan yang sudah di aspal telah mencapai 4 KM. Artinya, jalan yang harus ditingkatkan diwilayah Madina hanya 7 KM saja.

"Dari kampung ke perbatasan hanya 11 KM dan sudah diaspal 4 KM. Sedangkan dari perbatasan ke Sumbar hanya lima KM lagi, itu pun sudah bisa dilalui," jelas Irwandi yang juga merupakan warga Simpang Banyak Julu itu.

Menurut dia, salah satu penyebab daerah Mandailing Julu khususnya Ulu Pungkut menjadi tertinggal bila dibandingkan dengan daerah lain yang ada di Madina adalah tertutupnya akses jalan menuju kecamatan itu yang mana hingga saat ini  jalan provinsi tersebut hanya bisa dilalui hingga Simpang Banyak Julu saja.

"Apabila ini dibuka jarak tempuh Ulu Pungkut - Panti semakin dekat. Hasil komoditas petani khususnya kopi semakin mudah dipasarkan," ungkapnya.

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021