MSN (51) penduduk Jalan Pasar Pompa Lingkungan II Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, merupakan nelayan pukat layang ditemukan meninggal karena sakit, saat sedang mencari udang dan ikan di laut, perairan Kuala Lepan.
"Benar ada seorang nelayan warga Sei Lepan, meninggal saat mencari udang dan ikan," kata Camat Sei Lepan Muhammad Iqbal, di Sei Lepan, Minggu (1/8).
Berdasarkan informasi yang diterima oleh pihaknya, peristiwanya, Sabtu (31/7) sekitar pukul 03.00 WIB, di Teluk Mungkur perairan Kuala Lepan, dimana sampan boat pukat layang milik korban (masih di laut posisi karam di perairan Sei Lepan).
Baca juga: Polres Langkat beserta jajaran "gempur" COVID-19
Dimana sebelumnya Jumat (30/7) sekitar pukul 17.00 WIB, korban berangkat melaut seorang diri mencari ikan dan udang dengan menggunakan sampan boat pukat layang diperairan Kuala Sei Lepan.
Korban yang semestinya tiba di rumah pukul 03.00 WIB setiap paginya namun hingga pukul 10.00 WIB, belum tiba di rumah.
Selanjutnya pada saat itu juga Sabtu (31/7) sekira pukul 10.00 WIB anak anak korban Raja Nasution dan Irpan beserta nelayan lainnya melakukan pencarian terhadap korban.
Korban ditemukan anak dan nelayan lainnya telah meninggal di dalam sampan miliknya yang telah karam, kemudian korban di evakuasi ke rumahnya di Jalan Pasar Pompa Lingkungan II Mawar Kelurahan Sei Bilah. Sedangkan sampan pukat layang miliknya masih karam dilaut.
Berdasarkan keterangan istri korban Masita, sebelum ke laut korban menderita penyakit pusing dan pitam, namun karena himpitan ekonomi korban terpaksa kelaut. Cuaca di laut dalam keadaan berombak dan angin kencang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Benar ada seorang nelayan warga Sei Lepan, meninggal saat mencari udang dan ikan," kata Camat Sei Lepan Muhammad Iqbal, di Sei Lepan, Minggu (1/8).
Berdasarkan informasi yang diterima oleh pihaknya, peristiwanya, Sabtu (31/7) sekitar pukul 03.00 WIB, di Teluk Mungkur perairan Kuala Lepan, dimana sampan boat pukat layang milik korban (masih di laut posisi karam di perairan Sei Lepan).
Baca juga: Polres Langkat beserta jajaran "gempur" COVID-19
Dimana sebelumnya Jumat (30/7) sekitar pukul 17.00 WIB, korban berangkat melaut seorang diri mencari ikan dan udang dengan menggunakan sampan boat pukat layang diperairan Kuala Sei Lepan.
Korban yang semestinya tiba di rumah pukul 03.00 WIB setiap paginya namun hingga pukul 10.00 WIB, belum tiba di rumah.
Selanjutnya pada saat itu juga Sabtu (31/7) sekira pukul 10.00 WIB anak anak korban Raja Nasution dan Irpan beserta nelayan lainnya melakukan pencarian terhadap korban.
Korban ditemukan anak dan nelayan lainnya telah meninggal di dalam sampan miliknya yang telah karam, kemudian korban di evakuasi ke rumahnya di Jalan Pasar Pompa Lingkungan II Mawar Kelurahan Sei Bilah. Sedangkan sampan pukat layang miliknya masih karam dilaut.
Berdasarkan keterangan istri korban Masita, sebelum ke laut korban menderita penyakit pusing dan pitam, namun karena himpitan ekonomi korban terpaksa kelaut. Cuaca di laut dalam keadaan berombak dan angin kencang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021