Praktisi IT dan RTIK, Muhtadi Zubeir menjelaskan tips membuat konten menarik diantaranya, familiar dengan berbagai platform digital, ada banyak platform digital yang digemari.

cara terbaik yang bisa dilakukan adalah memfamiliarkan dengan platform yang banyak digemari gen Z sehingga dapat memahami dan menyelami kebiasaan dan kesukaan generasi Z. 

Hal itu ia sampaikan pada webiner Literasi Digital untuk Padang Sidimpuan, Senin, 19 Juli 2021.

Ia mengatakan konten yang unik dan menarik, konten menghibur dapat memberikan nilai baru atau memperkuat nilai tersebut di dalam hidup.

Campaign selayaknya games, banyak gen Z yang menyukai tantangan untuk diikut sertakan memperlihatkan eksistensinya di dunia digital. Berikan program reward, gen Z suka bila mendapatkan reward apabila telah menyelesaikan tantangan. 

Strategi visual yang menarik. Berikan alunan musik. Serta, menggandeng influencer. Lebih dari 44% gen Z telah mencoba rekomendasi yang diutarakan oleh para kreator digital.

Baca juga: Dampak positif dan negatif internet bagi anak

Dilanjutkan dengan sesi Keamanan Digital oleh Prof Zainal A. Hasibuan (Ketua Umum Aptikom, Dewan TIK Nasional, dan Dewan Pendidikan Tinggi). 

Zainal menjelaskan internet sehat dan aman (INSAN) merupakan suatu program dari pemerintah yang dicanangkan oleh Kemanterian Komunikasi dan Informatika Indonesia dengan tujuan mensosialisasikan penggunaan internet secara sehat dan aman melalui pembelajaran etika berinternet secara sehat dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat. 

Cara menggunakan internet aman dan sehat antara lain, unduh yang sehat dan unggah yang bermanfaat, tidak malu bertanya perihal tidak mengerti apa yang dihadapi, serta berselancar di internet karena ada kebutuhan. 

Tanda seseorang sukses menggunakan internet secara sehat dan anak diantaranya, ilmu pengetahuan dan keterampilan bertambah, kawan yang baik bertambah, pendapatan bertambah, perbuatan baik bertambah, serta kreativitas bertambah.

Narasumber terakhir pada sesi Etika Digital oleh Muhammad Noor Hasan (Wakil Rektor III Universitas Graha Nusantara). 

Noor menjabarkan alasan terjadinya penyebaran hoax meliputi, berpikiran negatif, bentuk partisipasi, rasa takut ketinggalan hal baru, dan profit. 

Cara hentikan berita hoax antara lain, cek alamat situs dan kaidah berita, diskusikan untuk mencari referensi sumber berita yang dapat dipercaya, amati lebih lanjut dengan fitur verifikasi, serta pupuk kemampuan mencegah agar tidak mudah tertipu oleh informasi yang provokatif. 

Hal yang perlu dilakukan dalam melindungi data diri di media sosial mencakup, pahami untuk apa data diminta, batasi data pribadi yang di unggah di media sosial, serta mengaktifkan lindungan privasi. 

Tips menggunakan media sosial dengan positif meliputi, kenali orang atau pengikut pada media sosial, tempatkan diri pada posisi orang lain, perlakukan semua orang sama pentingnya, serta peka terhadap lingkungan.


 

Pewarta: Rilis

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021