Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok SH SIK menyampaikan daerah ini kini berada di level 2 PPKM Mikro COVID-19, untuk itu diharapkan warga harus waspada dan terus menerapkan protokol kesehatan dengan benar, karena virus ini sangat berbahaya.

Hal itu disampaikan Kapolres Langkat itu saat bertemu dengan warga maupun tokoh masyarakat se Kecamatan Gebang, Rabu (28/7).

Danu menjelaskan sudah ada evaluasi dari Kadis Kesehatan terkait penanganan COVID-19 dimana cara bertindak sudah benar, namun kedepannya pelaksanaan Operasi Yustisi harus lebih ketat lagi, bagi masyarakat yang terpapar agar isolasi mandiri yang lebih ketat.

Baca juga: Dikarenakan COVID-19 MTQ Langkat dipindahkan ke Stabat

Ia juga meminta agar kurah dan kades lebih open terhadap masyarakat yang terpapar di wilayahnya, agar mendata kembali masyarakatnya yang terpapar kemudian dilakukan 3 T, sambungnya.

"Saat ini tingkat penderita COVID-19 di Kabupaten Langkat sudah mencapai 15 orang sampai 20 orang per hari, untuk itu dalam penanganannya harus dilakukan secara bersama sama Forkopimcam serta relawan COVID," ujarnya.

Selain itu agar kepala desa memberikan perhatian khusus dalam penanganan COVID-19 dan membentuk tim selain relawan untuk melakukan pengawasan kepada orang yg terconfirmasi.

Ia juga meminta agar kepala desa dan kapolsek membantu memenuhi kebutuhan masyarakat yang melaksanakan isolasi mandiri dan masyarakat yang tidak mampu. Selain itu untuk menghilangkan rasa jenuh masyarakat yg melaksanakan isolasi mandiri selama 14 hari agar dilakukan pengawasan ekstra jangan sampai keluar dari rumah.

"Untuk itu pertemuan ini agar menjadi motivasi bagi perangkat desa dan pihak kesehatan yang telah berjuang menekan angka penyebaran COVID-19.

Selain itu Polres Langkat telah melakukan pertemuan dengan tokoh agama, tokoh masyarakat untuk  menyampaikan kepada masyarakat bahwa COVID-19 memang benar ada dan sangat berbahaya.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021