Kawasan wisata Danau Toba, Sumatera Utara, dimanfaatkan masyarakat setempat maupun daerah sekitarnya untuk mendapatkan penghasilan tambahan bagi keluarga.
Satu di antaranya, Mak Nisa. Begitu panggilan pemilik kedai kopi Bintang Rizky di seputaran Pelabuhan Tiga Ras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun.
Dia membuka kuliner di depan lokasi penyeberangan kapal tujuan Simanindo, Kabupaten Samosir pada 2014, melayani orang-orang yang menggunakan jasa penyeberangan air itu.
Usaha itu berjalan lancar, sampai ditetapkannya Danau Toba menjadi Destinasi Pariwisata Super Prioritas. Kekhawatiran pun muncul, takut tersaingi dan tergeser bisnis asing. Maklum, kedainya sangat sederhana.
Keinginan untuk merenovasi kedainya agar lebih layak dan pengunjung merasa lebih nyaman, terkendala dana. Dia punya lima anak yang masih disekolahkan.
Syukur, dalam kepasrahannya, PT Japfa melalui anak usaha PT Suri Tani Pemuka menawarkan bantuan pengelolaan pengembangan usaha kulinernya.
Bantuan itu seakan memberikan kekuatan baru baginya dan keluarga untuk bangkit dan berkembang demi mendukung pariwisata di tanah kelahirannya tersebut.
Mak Nisa dan anak-anaknya pun dilatih untuk dapat menjadi aktor utama dalam mempromosikan salah satu minuman hasil racikan biji kopi asli asal Toba.
"Semua itu berubah saat kami mendapat dukungan dari PT Suri Tani Pemuka melalui Program UMKM Binaan Toba Tilapia pada bulan Juni 2021," katanya.
Mak Nisa pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak perusahaan yang telah mewujudkan keinginan membenahi kedainya untuk menjadi lebih siap menghadapi arus wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba.
Deputy Head of Tilapia Operation PT STP Imam Santoso menjelaskan, pihaknya menyiapkan tiga kedai makanan dan minuman yang berada di jalur pariwisata sebagai pilot project pembinaan UMKM.
Ketiga kedai direpresentasi sebagai tempat makanan dan minuman berbahan dasar rempah-rempah lokal yang diracik langsung oleh masyarakat asli Toba.
Hal ini atas keyakinan pihaknya, bahwa tidak ada yang lebih sesuai untuk mempromosikan identitas Toba selain masyarakat asli Toba sendiri.
Ketiga usaha itu, Kedai Bintang Rizky, Kedai Sabila, dan Kedai Sangga Boi yang diresmikan Wakil Bupati Simalungun, H Zonny Waldi pada 1 Juli 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Satu di antaranya, Mak Nisa. Begitu panggilan pemilik kedai kopi Bintang Rizky di seputaran Pelabuhan Tiga Ras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun.
Dia membuka kuliner di depan lokasi penyeberangan kapal tujuan Simanindo, Kabupaten Samosir pada 2014, melayani orang-orang yang menggunakan jasa penyeberangan air itu.
Usaha itu berjalan lancar, sampai ditetapkannya Danau Toba menjadi Destinasi Pariwisata Super Prioritas. Kekhawatiran pun muncul, takut tersaingi dan tergeser bisnis asing. Maklum, kedainya sangat sederhana.
Keinginan untuk merenovasi kedainya agar lebih layak dan pengunjung merasa lebih nyaman, terkendala dana. Dia punya lima anak yang masih disekolahkan.
Syukur, dalam kepasrahannya, PT Japfa melalui anak usaha PT Suri Tani Pemuka menawarkan bantuan pengelolaan pengembangan usaha kulinernya.
Bantuan itu seakan memberikan kekuatan baru baginya dan keluarga untuk bangkit dan berkembang demi mendukung pariwisata di tanah kelahirannya tersebut.
Mak Nisa dan anak-anaknya pun dilatih untuk dapat menjadi aktor utama dalam mempromosikan salah satu minuman hasil racikan biji kopi asli asal Toba.
"Semua itu berubah saat kami mendapat dukungan dari PT Suri Tani Pemuka melalui Program UMKM Binaan Toba Tilapia pada bulan Juni 2021," katanya.
Mak Nisa pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak perusahaan yang telah mewujudkan keinginan membenahi kedainya untuk menjadi lebih siap menghadapi arus wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba.
Deputy Head of Tilapia Operation PT STP Imam Santoso menjelaskan, pihaknya menyiapkan tiga kedai makanan dan minuman yang berada di jalur pariwisata sebagai pilot project pembinaan UMKM.
Ketiga kedai direpresentasi sebagai tempat makanan dan minuman berbahan dasar rempah-rempah lokal yang diracik langsung oleh masyarakat asli Toba.
Hal ini atas keyakinan pihaknya, bahwa tidak ada yang lebih sesuai untuk mempromosikan identitas Toba selain masyarakat asli Toba sendiri.
Ketiga usaha itu, Kedai Bintang Rizky, Kedai Sabila, dan Kedai Sangga Boi yang diresmikan Wakil Bupati Simalungun, H Zonny Waldi pada 1 Juli 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021