Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, berupaya melakukan konservasi satwa dan tumbuhan liar sehingga dengan demikian kelestariannya tetap terjaga.

Asisten II Ekbang Pemkab Deliserdang, Putra Jaya Manalu, di Lubuk Pakam, Rabu (7/7), mengatakan, beberapa langkah strategis telah dan terus dilakukan agar keberadaan hutan dan fungsinya tetap terpelihara.

Diantaranya dengan melakukan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL), identifikasi kerusakan tanah untuk produksi biomassa, penyusunan profil keanekaragaman hayati dan penanaman pohon.

Pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan diharapkan akan menanggulangi dampak terganggunya keseimbangan ekosistem berupa banjir, longsor dan terganggunya tata air.

Juga diharapkan dapat mengurangi dampak pemanasan global dan berkurangnya daya dukung terhadap pembangunan bidang lainnya seperti pertanian, perikanan, kesehatan, infrastruktur.

"Marilah kita melakukan penyesuaian berpikir dan bertindak, reimagine, recreate, restroke karena kita tidak bisa mengembalikan waktu tapi bisa menanam pohon menghijaukan alam dan lingkungan," katanya.

Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan Pemkab Deli Serdang, telah melaunching Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Tadukan Raga di Desa Tadugan Raga, Kecamatan STM Hilir, yang ditandai dengan pembuangan sampah perdana menggunakan truk sampah.

"Harapan kita dengan berfungsinya TPA yang baru akan mempercepat implementasi kebijakan pengelolaan sampah dan lingkungan hidup di Kabupaten Deli Serdang," katanya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021