Jumlah penumpang kereta api di Sumatera Utara mulai naik meski belum maksimal atau baru berkisar 3.600 sampau 5.000 orang per hari akibat pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.

"Hanya di hari libur atau akhir pekan penumpang lebih banyak jumlahnya. Sementara hari biasa di kisaran 3.000-an," ujar Manager Humas PT KAI Divre 1 Sumut, Mahendro Trang Bawono, di Medan, Kamis (17/6).

Pada 1 Juni, di libur Hari Kesaktiannya Pancasila, misalnya, jumlah penumpang kereta api mencapai 5.161 orang, sementara pada Rabu, 16 Juni, jumlah penumpang hanya 3.641 orang, padahal kapasitas kursi kereta api yang tersedia setiap hari sebanyak 12.578.

Baca juga: Wali Kota Medan: Transportasi massal jadi angkutan masa depan

"Sejak pandemi COVID-19 jumlah penumpang menurun. Kalau pun ada yang masih banyak, itu terjadi pada angkutan kereta api lokal yakni rute Medan-Binjai-Medsn," ujar Mahendro.

Mahendro menyebutkan, akibat pandemi COVID-19, calon penumpang kereta api, masih tetap ragu melakukan perjalanan di tengah juga pemerintah tetap melakukan kebijakan wajib menjalankan protokol kesehatan yang ketat untuk menekan angka penyebaran COVID-19. 

"Meski jumlah penumpang belum maksimal, manajemen KAI masih mempertahankan frekuensi perjalanan kereta api yang sebanyak 32 perjalanan," katanya. 

Jumlah perjalanan 32 kali itu setelah ditambah 12 perjalanan usai pelaksanaan penyekatan arus mudik Lebaran 6-17 Mei 2021.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021