Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumatera Utara meminta Wali Kota Medan Bobby Nasution menghapus sistem tender untuk selanjutnya menerapkan e-katalog demi mempercepat pengerjaan infrastruktur dua tahun.
Ketua Badko HMI Sumatera Utara M. Alwi Hasbi Silalahi di Medan, Kamis (17/6), mengatakan adanya e-katalog memungkinkan untuk memperbaharui data maupun diakses secara cepat dan mudah.
"Akan lebih mudah dan cepat, data-datanya juga akan dapat diperbaharui. Itu, bisa membantu dalam percepatan perbaikan dan pembangunan infrastruktur di Kota Medan," terangnya.
Baca juga: DPRD desak Pemkot Medan kaji ulang tempat hiburan malam jadi sarang narkoba
Selain itu, ungkap dia, dengan penerapan e-katalog maka datanya lebih akurat dan dapat dengan mudah divalidasi sehingga mengurangi tingkat kesalahan maupun ketidaksesuaian.
"Data lebih akurat dan mudah divalidasi. Jadi tingkat kekeliruan, juga berkurang," kata Alwi.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution terus melakukan berbagai upaya, di antaranya menggunakan e-katalog agar mempercepat proses tender demi mencapai target pengerjaan infrastruktur dalam dua tahun.
"Mudah-mudahan proses tender yang biasanya memerlukan waktu selama 40 hari, belum lagi proses lainnya akan hilang dengan pemakaian e-katalog ini," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Ketua Badko HMI Sumatera Utara M. Alwi Hasbi Silalahi di Medan, Kamis (17/6), mengatakan adanya e-katalog memungkinkan untuk memperbaharui data maupun diakses secara cepat dan mudah.
"Akan lebih mudah dan cepat, data-datanya juga akan dapat diperbaharui. Itu, bisa membantu dalam percepatan perbaikan dan pembangunan infrastruktur di Kota Medan," terangnya.
Baca juga: DPRD desak Pemkot Medan kaji ulang tempat hiburan malam jadi sarang narkoba
Selain itu, ungkap dia, dengan penerapan e-katalog maka datanya lebih akurat dan dapat dengan mudah divalidasi sehingga mengurangi tingkat kesalahan maupun ketidaksesuaian.
"Data lebih akurat dan mudah divalidasi. Jadi tingkat kekeliruan, juga berkurang," kata Alwi.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution terus melakukan berbagai upaya, di antaranya menggunakan e-katalog agar mempercepat proses tender demi mencapai target pengerjaan infrastruktur dalam dua tahun.
"Mudah-mudahan proses tender yang biasanya memerlukan waktu selama 40 hari, belum lagi proses lainnya akan hilang dengan pemakaian e-katalog ini," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021