Politeknik Pariwisata Medan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Desa Denai Lama dan Desa Pematang Johar, Deliserdang, Sumatera Utara untuk mendorong perkembangan potensi wisata di kedua desa itu. 

"MoU antara Poltekpar Medan dan Kepala Desa Pematang Johar, Sudarman dan Kepala Desa Denai Lama, Parnu sudah ditandatangani 12 Juni lalu," ujar Direktur Poltekpar Medan, Anwari Masatif di Medan, Kamis (17/6). 

Saat ini Desa Wisata Pematang Johar terkenal dengan kampung wisata yang menawarkan pemandangan sawah yang bisa dilihat melalui jalur setapak. 

Di kawasan itu ada juga area kuliner di tengah sawah dan dengan spot foto yang menarik. 

Ada pun Desa Denai Lama fokus pada wisata edukasi dengan menyediakan kafe baca serta menjaga literasi adat budayanya seperti budaya Jawa, Melayu dan Batak.

Desa Wisata itu menghasilkan kerajinan yang beragam seperti kain tenun khas Desa Denai Lama, batik jumputan, kopi dan kerajinan dari batok kelapa. 

Menurut Anwari Masatif, penandatanganan MoU itu difokuskan untuk peningkatan sumber daya manusia dalam bidang pariwisata dan pengembangan dan peningkatan kerja sama dalam membangun desa, kawasan dan destinasi wisata desa. 

“MoU adalah awal dan akan menjadi payung hukum untuk Poltekpar Medan agar dapat memberikan dukungan kepada desa wisata itu. MoU menjadi salah satu implementasi tridharma perguruan tinggi,” ujarnya.

Dia menjelaskan, untuk tahap awal Poltekpar Medan akan melakukan penelitian untuk bisa menggali potensi-potensi yang dimiliki Desa Denai Lama dan Pematang Johar. 

Kemudian menganalisa langkah-langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya atau mencari ide untuk meningkatkan potensi yang sudah ada saat ini. 

"Tetapi hal yang paling utama yang harus dilakukan adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pariwisata untuk penghasilan yang tidak instan/cepat.Tetapi bersifat berkelanjutan apabila di pelihara dengan baik,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno saat meninjau Desa Wisata Denai Lama dan Desa Pematang Johar  menyebutkan, desa wisata akan menggerakkan perekonomian desa dan masyarakat. 

Untuk mendorong pertumbuhan dan pergerakan desa wisata, ujar menteri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan menetapkan empat desa terbaik dan satu terpavorit untuk mendapat Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 pada 7 Desember. 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021