Kodim 0212/TS akan membangun jalan sepanjang delapan kilometer penghubung daerah terisolir Angkola Barat menuju Angkola Sangkunur serta sebaliknya melalui Program TMMD.

"Sepanjang delapan kilometer jalan yang menghubungkan Kecamatan Angkola Sangkunur dan Angkola Barat atau sebaliknya akan terintegrasi guna memudahkan akses jalan peningkatan perekonomian masyarakat, dan ini dinilai sebagai daerah terisolir," kata Dandim 0212/TS Letkol Inf RC Sihombing kepada awak media di Aula Kodim 0212/TS Kota Padangsidimpuan, Selasa (15/6). 

Adapun sasaran kegiatan fisik pembangunan fasilitas umum meliputi pembangunan jalan TMMD sepanjang delapan kilometer dari Dusun Tangga Batu Desa Siuhom Kecamatan Angkola Barat dan Kelurahan Batu Rosak Kecamatan Angkola Sangkunur Kabupaten Tapanuli Selatan.

Baca juga: Sekda Tapsel buka TMMD ke - 111 Kodim 0212/TS

Dengan kegiatan terperinci Pembukaan badan terperinci 8 x 6400 meter, Pengerasan badan jalan (telford) 4 x 1483 meter, Penggalian parit tanah 1.00 x 0.80 x 5100 meter, Pembangunan jembatan seperti Jembatan Aek Suka Maju 12.00 x 5.50 meter, kemudian Jembatan Aek Huta Tonga satu 8.00 x 5.50 meter, Jembatan Aek Huta Tonga dua 6.00 x 5.50 meter dan Jembatan Aek Pilar 4.00 x 5.50 meter.

Dihadapan Danrem 023/KS Kolonel Inf Febriel Buyung, Letkol Inf RC Sihombing menjelaskan sasaran pembangunan fisik ini bertujuan daerah yang dianggap terisolir bisa terintegrasi dan terhubung dengan baik.

Sehingga manfaat kepada masyarakat juga dirasakan disana, seperti perekonomian perkebunan dan menuju daerah objek wisata juga terintegrasi dengan terbukanya jalan tersebut. 

Sesuai atensi Kodim 0212/TS akan memberikan yang terbaik kepada masyarakat dan Kabupaten Tapanuli Selatan dalam program TMMD ke 111 tersebut, dan besar harapan program ini semakin dicintai rakyat. 

Sekilas informasi yang bisa disampaikan, jalan penghubung tersebut bisa dilalui dari Simarpinggan Kecamatan Angkola Selatan, menuju Angkola Barat dan Angkola Sangkunur.

"Perlu diketahui juga di dua kecamatan potensi sumber daya alam sangat menjadi perhatian dalam pengerjaan ini sehingga hasil bumi disana dapat dipangkas dengan waktu lebih singkat, ucapnya. 

"Kemudian di Kecamatan Angkola Sangkunur juga banyak potensi alam dan potensi wisatanya dengan terbuka akses tersebut maka apa yang diharapkan pemerintah pusat dengan terintegrasi pinggiran desa terbangun inilah yang sedang dikerjakan, kata Letkol Rooy.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021