Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dr Nelly Fitriani, Jumat (4/6) mengatakan, tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) pasien COVID-19 di sejumlah rumah sakit di Sumut mulai menurun.
 
Ia mengatakan berdasarkan laporan rumah sakit pada Kamis (3/6), tercatat BOR ICU yang terpakai saat ini hanya 48,61 persen dan BOR isolasi yang terpakai 56,54 persen.
 
Sementara pada Rabu (19/5) lalu, tingkat utilisasi ICU yang terpakai sebesar 60 persen dan ruang isolasi 59,59 persen.
 
"Dari total 344 tempat tidur BOR ICU yang tersedia, jumlah yang terpakai saat ini berjumlah 162 tempat tidur. Kemudian untuk BOR isolasi dari yang tersedia 3.727 tempat tidur total yang sedang terpakai berjumlah 2.042 unit," katanya.

Baca juga: Bank Dunia, IMF desak akses vaksin COVID-19 untuk negara berkembang
 
Nelly menyebutkan, untuk total ICU terbanyak terpakai berada di RSUP Haji Adam Malik, yakni dari 38 tempat tidur yang tersedia sudah terpakai 32 tempat tidur.
 
Kemudian RSUD Deli Serdang dari 15 tempat tidur yang tersedia, terpakai 11 tempat tidur, RSU Mitra Medika dari 16 tempat tidur yang terpakai 10, RSU Murni Teguh dari 18 tempat tidur tersedia yang terpakai 17, RS Bunda Thamrin dari 15 tempat tidur tersedia semuanya terpakai.
 
Sementara untuk BOR isolasi, tambah Nelly, jumlah terbanyak yang terpakai di RSUP Haji Adam Malik berjumlah 66 dari 127 tempat tidur.
 
Kemudian RS GL Tobing dari 80 tempat tidur terpakai 64, maupun RS Murni Teguh dari 76 terpakai 64 tempat tidur.
 
"Untuk RS Bunda Thamrin dari 276 tempat tidur tersedia yang terpakai 220, RS Royal Prima dari 290 tempat tidur tersedia yang terpakai 228, lalu RS Bina Kasih 101 tempat tidur tersedia yang terpakai 75," katanya.

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021