PT PLN (Persero) terus berupaya mendukung program pemerintah menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam mengantisipasi penyebaran virus corona (COVID-19) dengan menyiapkan meter pintar untuk pelanggan 1 phasa.

Manajer ULP PLN Aek Nabara, Labuhanbatu, Elis Nainggolan, dalam keterangannya diterima di Medan, Kamis (3/6), mengatakan guna menyukseskan program tersebut secara bertahap PLN terus melakukan migrasi dari meter lama ke meter pintar.

"Melalui meter ini pelanggan bakal mendapatkan berbagai keuntungan.Diantaranya bebas rekening minimum, dan bebas menentukan kapan membeli energi listrik (token)," ujarnya.

Baca juga: PLN Sumut gelar simulasi tanggap darurat huru hara

Elis mengatakan, selain itu tidak ada biaya keterlambatan, jumlah kwh yang dibeli langsung tertera di meter, dan meter lebih akurat dan mampu membaca kelainan pada instalasi pelanggan.

Hal ini menjadi cara untuk mencegah penyebaran COVID-19, petugas penagihan tidak akan pernah datang lagi menemui pelanggan, sehingga menghindari interaksi langsung dengan pelanggan agar social atau physical distancing yang menjadi bagian prokes bisa berjalan maksimal.

"Biaya yang dikeluarkan untuk mengganti ke meter pintar generasi terbaru sangatlah murah.Cukup dengan Rp8.500 plus biaya materai pelanggan sudah dapat menikmati layanan terkini dari PLN," demikian Elis Nainggolan.
 

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021