Perum Bulog Sumatera Utara berupaya terus untuk bisa mandiri dalam pengadaan beras termasuk jenis medium untuk cadangan beras pemerintah (CBP).

"Untuk jenis medium, Bulog sudah berhasil membeli 140-an ton dari total pembelian beras petani yang direalisasi sebanyak 8.602 ton. Bulog berupaya terus
untuk bisa mandiri dalam pengadaan beras, " ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut Arif Mandu di Medan, Sabtu (29/5).

Kebutuhan cadangan beras pemerintah untuk Sumut sekitar 2.000 ton per bulan.

Baca juga: Bulog Sumut jamin persediaan beras cadangan pemerintah

"Meski tetap mendapatkan pasokan CBP dari pusat, Bulog Sumut terus berupaya bisa mandiri untuk memenuhi kebutuhan beras ," ujar Arif Mandu.

Secara total hingga akhir pekan, ada pembelian beras petani sebanyak 8.602 ton dengan 140 ton di antaranya merupakan beras medium.

Arif mengakui pembelian beras kualitas medium di Sumut terhambat harga jual di tingkat petani yang berada di atas harga pembelian pemerintah (HPP).

Baca juga: Bulog Sumut jamin stok gula masih cukup aman

Ada pun pembelian beras komersial, katanya, tidak ada kendala karena bisa dibeli sesuai dengan harga pasar.

"Selain berupaya terus untuk mandiri dalam pengadaan beras itu, Bulog Sumut juga berkeinginan kuat untuk mempromosikan beras dengan merek lokal, " katanya.

Tahun ini misalnya akan diluncurkan dua merek lokal yakni Horas dan Ibunda setelah sebelumnya ada merek Andaliman dan Danau Toba.

Dua merek produk beras premium lokal dalam kemasan plastik vacuum 5 kilogram itu sedang dalam proses pengurusan izin dan diharapkan bisa diluncurkan dalam tahun ini juga.
 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021