Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, menargetkan luas pertanaman kubis di daerah itu mencapai 60 hektare yang akan dibuka secara bertahap.
Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Dairi, Effendi Berutu, di Sidikalang, Selasa, mengatakan saat ini sudah tersedia lahan 6 hektare dan kubis yang sudah ditanami seluas 2 hektare.
Selanjutnya ia menjelaskan bahwa ke depannya Pemkab Dairi menargetkan 60 hektare lahan untuk siap ditanam kubis namun akan dibuka secara perlahan atau bertahap.
"Sebagaimana arahan bupati bahwa sektor swasta harus dilibatkan dalam percepatan pembangunan. Termasuk dalam pengembangan pertanian," katanya.
Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Dairi belum lama ini menandatangani nota kesepahaman dengan pengusaha eksportir Taiwan dan tenaga ahli untuk mengembangkan pertanian kubis atau kol di di Desa Parbuluan IV, Kecamatan Parbuluan, Dairi.
"Kita sepakat bahwa pada saat penandatangan nota kesepahaman tersebut pengusaha eksportir akan memasarkan langsung hasil tani ke Taiwan dengan harga yang telah disepakati dan pengusaha langsung mengawal kubis tersebut sampai Taiwan. Jadi tidak ada lagi singgah di mana-mana," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan dari target lahan 60 hektare tersebut, diharapkan nantinya dapat menghasilkan kubis sebanyak 100 ton per minggu sehingga ekonomi masyarakat dapat meningkat dengan cepat.
"Kalau lahannya nanti sudah terbuka 60 hektare maka hasilnya bisa 100 ton per minggu untuk diekspor ke Taiwan. Semua itu sudah tertuang dalam ikatan kerjasama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Dairi, Effendi Berutu, di Sidikalang, Selasa, mengatakan saat ini sudah tersedia lahan 6 hektare dan kubis yang sudah ditanami seluas 2 hektare.
Selanjutnya ia menjelaskan bahwa ke depannya Pemkab Dairi menargetkan 60 hektare lahan untuk siap ditanam kubis namun akan dibuka secara perlahan atau bertahap.
"Sebagaimana arahan bupati bahwa sektor swasta harus dilibatkan dalam percepatan pembangunan. Termasuk dalam pengembangan pertanian," katanya.
Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Dairi belum lama ini menandatangani nota kesepahaman dengan pengusaha eksportir Taiwan dan tenaga ahli untuk mengembangkan pertanian kubis atau kol di di Desa Parbuluan IV, Kecamatan Parbuluan, Dairi.
"Kita sepakat bahwa pada saat penandatangan nota kesepahaman tersebut pengusaha eksportir akan memasarkan langsung hasil tani ke Taiwan dengan harga yang telah disepakati dan pengusaha langsung mengawal kubis tersebut sampai Taiwan. Jadi tidak ada lagi singgah di mana-mana," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan dari target lahan 60 hektare tersebut, diharapkan nantinya dapat menghasilkan kubis sebanyak 100 ton per minggu sehingga ekonomi masyarakat dapat meningkat dengan cepat.
"Kalau lahannya nanti sudah terbuka 60 hektare maka hasilnya bisa 100 ton per minggu untuk diekspor ke Taiwan. Semua itu sudah tertuang dalam ikatan kerjasama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021