Istana Maimun di Jalan Brigjen Katamso Kota Medan pada hari ketiga Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah, Sabtu (15/5), terlihat sepi pengunjung.
Pemantauan di Medan, kurangnya minat warga mengunjungi objek wisata yang memiliki nilai sejarah tinggi itu diduga karena masyarakat semakin sadar akan bahaya pandemi COVID-19.
Pengunjung tempat bersejarah itu diperkirakan hanya lebih kurang 150 orang saja, tidak seperti Lebaran tahun lalu yang mencapai 300-an orang.
Pengunjung Istana Maimun sebagian besar adalah warga Kota Medan sendiri.
Istana Maimun adalah istana kebesaran Kesultanan Deli dengan warna kuningnya (warna Kerajaan Melayu) dan gaya arsitektur Melayu pesisir timur.
Istana Maimun dirancang oleh seorang arsitek dari Italia dan selesai dibangun pada tahun 1888 semasa pemerintahan Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah.
Istana Maimum memiliki luas 2.772 meter persegi dan mempunyai 30 bilik.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Pemantauan di Medan, kurangnya minat warga mengunjungi objek wisata yang memiliki nilai sejarah tinggi itu diduga karena masyarakat semakin sadar akan bahaya pandemi COVID-19.
Pengunjung tempat bersejarah itu diperkirakan hanya lebih kurang 150 orang saja, tidak seperti Lebaran tahun lalu yang mencapai 300-an orang.
Pengunjung Istana Maimun sebagian besar adalah warga Kota Medan sendiri.
Istana Maimun adalah istana kebesaran Kesultanan Deli dengan warna kuningnya (warna Kerajaan Melayu) dan gaya arsitektur Melayu pesisir timur.
Istana Maimun dirancang oleh seorang arsitek dari Italia dan selesai dibangun pada tahun 1888 semasa pemerintahan Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah.
Istana Maimum memiliki luas 2.772 meter persegi dan mempunyai 30 bilik.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021