Pemerintah daerah terus melakukan penyekatan di sejumlah wilayah Jalan Lintas Sumatera atau Jalinsum, yang dianggap jalur keluar-masuk pemudik untuk mencegah klaster baru penyebaran COVID-19 di daerah.

Di antaranya, Pos Pantau 1 - Pos Kota Simpang Empat Jalan Jenderal Sudirman, Kota Rantauprapat, kilometer 288-289 Medan-Kotapinang. 

Pos pantau 2 di Pelabuhan Tanjung Sarang Elang, Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu. 

Pos penyekatan 3 di Jalinsum Jalan Jenderal Sudirman, Kabupaten Labuhanbatu Utara kilometer 218-219 Medan-Rantauprapat.

Pos penyekatan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan, yakni Jalinsum Desa Sei Baruhur, Kecamatan Torgamba kilometer 365-356 Medan-Bagan Batu dan Pos Penyekatan 2, Dusun Aman Makmur Desa Hajoran Kecamatan Sungai Kanan kilometer 375-376 serta cek poin lintas Kabupaten Padang Lawas Utara.

Penyekatan untuk peniadaan mudik itu mendapat respons melalui protes kreatif kocak dari warganet di laman grup media sosial Facebook Masyarakat Labuhanbatu dan Asli Anak Labuhanbatu yang kemudian menjadi viral.

Yakni, sejumlah editan foto dan gambar di gapura "Selamat Jalan Dari Rantauprapat" yang terletak di Jalinsum di Kabupaten Labuhanbatu, Rantauprapat-Medan digabungkan dengan berbagai macam benda, animasi film dan lainnya.

Dari gambar bangunan tembok, penempatan alat berat sejenis exacator di tengah jalan, gambar permainan higgs domino island, video konser musik dangdut, editan kolam wisata air, gambar animasi film populer seperti Ultraman, Hulk, Spongebob Squarepant hingga editan foto Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Seperti di akun Facebook Icha Ritonga yang mengunggah gambar ruas jalan di bawah gapura, bersama poto seorang pria mendayung sampan kayu mengarungi air dengan pesawat terbang di atasnya.

Foto editan seorang pria menggunakan sampan kayu itu, dibuat seolah-olah pemudik susah payah balik melawan arus air sungai karena penyekatan.
 
Hasil editan foto gapura Rantauprapat di jaga puluhan anggota KKB. (ANTARA/HO)


Akun Facebook Safrizha Ahmad juga mengedit gambar gapura bersama foto puluhan KKB di bawahnya. Gambar itu dinilai susah masuk ke daerah Kota Rantauprapat karena telah dijaga ketat oleh KKB.

Banyak komentar yang menanggapi kocak editan foto gabungan gapura tersebut, banyak juga yang menanggapi sebagai bentuk protes yang kreatif dalam penerapan tentang peniadaan mudik pada bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Menurut mereka, ide objek editan gapura di Kota Rantauprapat, dianggap mewakili daerah yang terdampak sejumlah penyekatan hingga 17 Mei 2021.

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021