Pemkab Tapanuli Tengah bersama dengan Forkopimda melakukan operasi pasar di beberapa titik di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Senin (10/5).
Dari hasil Operasi Pasar yang dilakukan, kebutuhan pokok terpenuhi dan tidak ada lonjakan harga yang berarti.

“Dari hasil Operasi Pasar yang kita lakukan bersama dengan Forkopimda, dan juga dari Bank Indonesia dan Bulog Sibolga, kebutuhan pokok jelang Lebaran tahun ini terpenuhi. Jadi masyarakat tidak perlu resah, apalagi sampai memborong kebutuhan pokok,” kata Wakil Bupati Tapanuli Tengah Darwin Sitompulp didampingi Kapolres Tapteng AKBP N Dedy Arifianto, KPw BI Sibolga Aswin Kosotali, Dansatradar 234, Danlanal Sibolga, ketika dikonfirmasi ANTARA di Pandan.

Ditambah Darwin, di tengah situasi yang masih pandemi, masyarakat diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan berbelanja seperlunya.

Baca juga: Empat rumah di Mela Tapteng hangus terbakar

“Berbelanjalah seperlunya saja, tidak perlu berlebihan, apalagi di tengah situasi ekonomi kita seperti sekarang ini. Dan sesuai laporan dari Bulog Sibolga, bahwa kebutuhan pokok kita sampai empat bulan ke depan terpenuhi. Jadi tidak perlu khawatir, dan berbelanjalah secukupnya dan seperlunya saja,” tandasya.

Disinggung terkait Pasar Murah apakah akan dilakukan, menurut Darwin, hal itu akan ditempuh jika terjadi lonjakan harga atau kelangkaan bahan makanan.

Baca juga: Bupati bersama Forkopimda launching vaksinasi mobile di Tapteng

“Hal itu sudah kita antisipasi bersama dengan Forkopimda. Jika seandainya ada lonjakan harga dan kelangkaan, kita akan lakukan Pasar Murah untuk membantu masyarakat. Hanya saja sampai Operasi Pasar ini kita lakukan semuanya masih aman dan terpenuhi,” jawabnya.

Hasil pantauan ANTARA di lokasi operasi, tidak ada ditemukan makanan yang kadaluarsa dan juga makanan yang tidak berizin. Sementara harga yang mengalami kenaikan hanya pada kebutuhan dapur yaitu bawang merah dan cabai merah, sekitar Rp2.000 rupiah.

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021